RADARSEMARANG.COM – Mau menikmati kuliner pedas dengan cara unik? Sambal Gami Kartanegara, Semarang bisa menjadi pilihan. Mengusung konsep sambal dari Bontang Kalimantan Timur, sambalnya disajikan langsung di atas cobek panas.
Aroma khas pedas sambal langsung tercium ketika masuk ke restoran yang berada di Jalan Pamularsih Semarang. Jejeran cobek dengan sambal berjajar di atas kompor yang menyala. Setelah benar-benar panas, cobek pun diambil dan disajikan.
Sajian sambal gami kartanegara dihidangkan bersama potongan terong, tahu dan tempe. Ada juga menu favorit dari restoran ada ayam, lele, cumi dan iga. Lengkap dengan sayuran seperti kangkung dan tauge.
Begitu masuk mulut, pedasnya langsung terasa. Meski begitu, pedasnya benar-benar nikmat dan bikin nagih.
Untuk level pedas, mulai dari 0 sampai level 4. Level 0 sambalnya 70 gram sudah cukup satu porsi lauk. Level 1 ditambah 5 sampai 10 gram sambel level begitu terus sampai level 4 pedasnya luar biasa.
“Nyobain level tiga, dengan lauk ayam. Pedasnya mantap dan bikin nagih, karena dimakan saat masih panas,” aku seorang pengunjung, Agung.
Ia memang pecinta pedas. Menurutnya pedasnya sambal gami tetap istimewa. Bahkan, ia mau mencoba yang level empat. Dengan konsep bebas bebas mengambil nasi, dan lalapan membuatnya semakin senang menikmati sambel guminya. “Nasinya bisa ambil sepuasnya, jadi kenyang dan lebih puas,” ujarnya.
Supervisor Sambal Gami Kartanegara Pamularsih, Fajar Eko Prasetyo mengatakan, Sambal Gami Kartanegara Pamularsih buka 17 Maret 2022. Dengan mengusung konsep sambal dari Bontang Kalimantan Timur. Cara memasak sambal unik karena dibakar di atas kompor dan disajikan dalam kondisi benar-benar panas. “Bagi yang tidak suka pedas bisa menikmati sambal ijo yang sedang,” katanya.
Ia menambahkan, sambal Gami Pamularsih buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB – 21.00 WIB. Dibandingkan sambal lainnya, Sambal Gami merupakan sambal yang nampol pedasnya luar biasa.
“Kalau sambal gami lainnya lebih cenderung ke tomat, kalo di tempat kami lebih ke cabe. Kalau cabai mahal, kita tetap sesuai takaran resepnya jadi selalu original sambalnya, tidak ditambah bahan lain untuk pedasnya,” tambahnya. (fgr/fth)