RADARSEMARANG.COM – Es Marem Bu Ning merupakan salah satu kuliner legendaris di Kota Semarang. Sudah sudah berdiri sejak 1975 dan sekarang sudah generasi ketiga. Meski begitu, cita rasa dan kesegaran minuman jadoel ini tetap tak berubah.
Es Marem Bu Ning berada di daerah Kranggan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Utara. Sementara cabangnya ada di Bintoro, Kecamatan Gayamsari. Susanto, 40, merupakan penerus generasi ketiga. Ia tetap mempertahankan rasa dan isian es marem agar tetap sama seperti dulu. Bahkan lokasi jualan masih sama. Itulah sebabnya es marem ini termasuk sebagai salah satu minuman legendaris di Kota Semarang. Sebagai pelengkap, sekarang juga menyediakan es kelapa muda, jeruk dan es teler. Tapi, tetap es marem Santan dan es marem jeruk yang menjadi menu andalan.
Es marem santan dibuat dari serutan es. Dipadu isian cincau, kolang-kaling, tape singkong, junghuhn, degan, dan kuah santan. Sedangkan es marem jeruk bedanya menggunakan kuah jeruk.
Minuman khas ini terasa nikmat apalagi ketika dinikmati siang hari. Perpaduan cincau, kolang kaling, ditemani lembutnya junghuhn serta manisnya kelapa langsung terasa menjadi satu. Ditambah dengan sedikit asem kecut kuah jeruk menjadikan minuman ini semakin menggoyang lidah. “Kalau isian dan cita rasa memang mempertahankan seperti sejak pertama kali. Itu yang bikin pelanggan tetap kangen,” kata Susanto.
Untuk harga cukup murah dikantong yakni Rp 12.000. Sudah bisa merasakan segarnya es Marem legendaris Bu Ning. Untuk mencoba harus datang mulai pukul 16.00-WIB – 22.00 WIB. Setiap hari, biasanya bisa menghabiskan 100 mangkok lebih. Bahkan Santoso pernah melayani borongan es marem untuk acara Walikota Semarang dan berbagai macam acara penting lainnya. “Hampir setiap hari selalu ramai, ya sudah banyak pelanggan,” tambahnya Susanto. (mg16/mg20/fth)
![[ap]](https://secure.gravatar.com/avatar/0cb8dff91c4378245a7382a6850dfd00a8fdbb69b592b36b65afa720f8ba70c9?s=30&d=mm&r=g){kind=avatar}