28 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Kuahnya Bersantan, Cita Rasa Soto Esto Salatiga Tak Berubah sejak 1953

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Mau kulineran kuah dan ramah di kantong? Soto Esto Salatiga bisa menjadi pilihan. Soto dengan kuah bersantan ini memiliki cita rasa gurih dan nagih. Bahkan, cita rasa soto Esto tidak pernah berubah sejak 1953.

Soto Esto salah satu kuliner legendaris di Salatiga. Sudah ada sejak tahun 1953 dan menjadi incaran semua kalangan. Lokasinya berada di Jalan Langensuko No 4, Salatiga. Persisnya di belakang Hotel Grand Wahid Salatiga.

Meski kuliner tradisional, namun banyak diminati semua kalangan. Uniknya, soto ini berbeda dengan soto pada umumnya. Dengan ciri khas kuah bersantan berwarna kuning.

Cita rasa soto esto juga berbeda dibandingkan soto pada umumnya. Karena bersantan, maka lebih terasa gurih dan rasanya bikin nagih. Rasa rempah yang kuat juga terasa dalam sajian soto ini.

Untuk isinya tetap sama, yakni nasi dilengkapi daging ayam suwir dan tauge, dan ditaburkan potongan daun seledri. Begitu disiram kuah bersantan, langsung tercium aroma yang khas dengan dipadukan rempah yang begitu kuat. Jika ingin pedas, cukup menambahkan sambal sesuai selera.

Kedai ini bisa menampung 31 pelanggan. Jika ingin lebih nikmat, bisa menambahkan beraneka ragam lauk. Seperti tempe goreng, tahu bacem, bakwan, kerupuk, hingga sate-satean. Untuk harga tenang saja cukup mengeluarkan Rp 10 ribu per porsi. Kalau ingin menambahkan kerupuk karak menjadi Rp 14 ribu per porsi.

Soto esto yang dibuat dengan resep rahasia secara turun temurun. Ketika hendak dimakan sebelumnya pasti tercium aroma yang menjadi ciri khasnya yakni santan kuning dan kerupuk karaknya. “Masih banyak pelanggan yang membeli, mungkin ciri khas dari kami itu dari santannya yang gurih dan cita rasa kami juga tidak pernah berubah sejak 1953,” kata pemilik kedai soto esto, Sulasmi,79, kepada RADARSEMARANG.COM.

Ia merupakan generasi kedua dan memulai meneruskan sejak 2009. Soto esto diambil dari orang tuanya yang dulu berjualan di depan garasi Esto. “Dulu orang tua saya berjualan soto keliling kemudian orang tua saya disuruh berjualan di depan garasi esto mas,”ujarnya

Seorang pelanggan, Fatih, 36, mengatakan sering makan di kedai soto esto tersebut. Rasa santan yang gurih bikin nagih dan pas di mulut. Tempat bersih dan pelayanan ramah membuat dirinya betah ketika makan ditempat. “Ciri khas disini itu santannya gurih, dan sate ayam nya yang membuat ketagihan dan bikin gak berhenti makan,” akunya. (mg16/mg17/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya