RADARSEMARANG.COM – Pecinta kuliner yang berkunjung ke Kabupaten Semarang kurang afdol jika tidak mampir Soto Kendil Pak Gozi. Soto yang unik karena disajikan dengan kendil. Mangkuk yang dibuat dari bahan dasar tanah liat.
Soto kendil berada di Jalan Semarang – Jogjakarta No 57, Tanjungsari, Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Setiap hari, warung soto ini selalu ramai pembeli. Ciri khas kendil dengan bumbu rempah asli membuat setiap pembeli selalu ketagihan.
Disajikan dengan kuah bening. Lengkah dengan irisan daging tipis-tipis, mie dan kecambah. Begitu masuk ke mulut, cita rasa rempah begitu kuat. Kuahnya terasa gurih dan lezat. Berpadu dengan daging empuk dan nasi. Sekali suap dijamin pasti ketagihan. Soto yang ditawarkan ada soto ayam, daging, babat serta ceker.
Lengkap dengan berbagai lauk. Seperti sate usus, sate kerang dan tentunya tempe krispi. “Memang saya memakai 19 bumbu rempah dan semua diolah sendiri. Tidak ada yang instan,” kata Ahmad Gozi saat ditemui di warung soto miliknya.
Soto sengaja disajikan dengan wadah mangkuk kendil sebagai ciri khas. Bahkan, hal itu yang membuat soto miliknya berbeda dan bisa menciptakan cita rasa yang dicari. Ia membuka warung soto setiap pukul 06.00. dimana banyak orang berolahraga sehingga membuat pelanggan semakin banyak. “Dalam sehari paling tidak bisa menghabiskan 100 porsi soto,” tambahnya.
Harga yang ditawarkan sangat terjangkau. Untuk soto ayam cukup Rp 5 ribu, soto ceker Rp 7 ribu, soto daging Rp 10 ribu dan soto babat Rp 10 ribu. Warung soto ini sudah merupakan cabang keempat yang dimiliki keluarga pak Gozi.
Meski begitu, cita rasanya tetap terjaga. Sebab, semua rempah yang digunakan diolah sendiri tanpa menggunakan bumbu instan. “Kita sehari ndeplok, nggiling sendiri jadi selalu fresh. Pelanggan tidak hanya makan enak, makan kenyang, tapi juga makan sehat,” akunya.
Seorang pelanggan Afi mengaku selalu ketagihan soto kendil pak Gozi. Ia bahkan mengatakan jika salah satu soto terbaik dan terenak yang pernah dicicipi. “Enak banget. Kuahnya seger, bikin nagih. Kalau buat saya satu porsi masih kurang. Jadi setiap kesini selalu pesan dua mangkuk,” akunya. (mg2/mg4/fth)