RADARSEMARANG.COM – Tiwul merupakan salah satu makanan tradisional khas Jawa berbahan dasar singkong. Sebagian orang memanfaatkan tiwul sebagai makanan pengganti nasi. Namun pernahkah anda mecicipi tiwul yang diolah menjadi kue bolu? Di Semarang, terdapat sebuah kedai yang menyajikan bolu unik berbahan dasar tiwul, yakni KedaiKoe.
Kedai yang beralamat di Jalan Kelud Raya no 64, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang ini, telah beroperasi selama lima tahun. Dan selalu ramai pengunjung khusunya jam makan siang.
“Awalnya melihat singkong yang tidak bisa kepakai. Dari pada dibuang akhirnya saya bikin jadi gaplek (tiwul). Nah dari situ kepikiran kalau cuma tiwul saja kayaknya kurang. Terciptalah bolu tiwul ini sebagai salah satu olahan tiwul yang unik dan beda, agar bisa dinikmati semua kalangan masyarakat,” ujar Sartono, sang pemilik kedai kepada RADARSEMARANG.COM.
Cita rasa manis yang berasal dari gula aren dan gurihnya taburan kelapa, serta kelembutan bolu menjadikan jajanan ini menjadi primadona bagi pengunjung KedaiKoe.“Kita pakai gula aren sehingga menciptakan rasa legit dan juga taburan kelapa yang membuat bolu ini memiliki rasa khas dari tiwul,” tegasnya.
Satu porsi bolu tiwul dengan ukuran diameter 15 sentimeter dibandrol dengan harga Rp 20.000. Selain dipasarkan offline melalui KedaiKoe, Bolu thiwul ini juga dipasarkan secara online melalui sosial media seperti Facebook, Instagram, Grab, dan gojek untuk wilayah Semarang.
Menurut Sartono, dengan menghadirkan makanan tradisional, khususnya singkong yang diolah secara modern akan memiliki daya tarik tersendiri bagi pembeli.
Kedai ini buka mulai pukul 10.00 sampai 16.00. Ramai pengunjung ketika jam makan siang hingga menjelang sore. Namun akibat pandemi, kedai ini mengalami sedikit penurunan pengunjung.
Pria yang akrab dipanggil Tono ini akan terus berinovasi dengan bahan baku singkong yang berasal dari tempat tinggalnya yakni di Gunungpati. Karena ia yakin, inovasi dan kreativitas akan mampu melewati segala kondisi. Ia pun berencana membuat olahan baru yang juga berbahan dasar tiwul. “Rencananya saya ingin berinovasi lagi dengan menambah varian baru seperti brownies tiwul,” ujarnya.
Selain bolu tiwul, kedai ini juga menyediakan berbagai macam makanan serta jajanan yang sayang untuk dilewatkan. seperti getuk bakar, dawet ungu durian dan juga wedang rempah.“Jangan segan untuk mencoba makanan tradisional. Sebab tanpa mencoba kita nggak akan tau rasa dari makanan tersebut,” imbuhnya. (mg17/mg18/zal)