RADARSEMARANG.COM – Mau menikmati keindahan alam di tengah kebun teh? Desa Candi Promasan Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal bisa menjadi pilihan. Desa ini dikenal dengan sejuta keindahan terletak di tengah kebun teh Medini dan berada di kaki gunung Ungaran.
Untuk menuju Desa Candi Promasan membutuhkan waktu sekitar 2 – 3 jam perjalanan dari Semarang. Ada dua akses untuk menuju lokasi. Yaitu melalui Boja Kendal atau melalui Pasar Babadan Kabupaten Semarang.
Dari Pasar Babadan perjalanan tidak begitu mudah. Mulanya, perjalanan menuju desa promasan memiliki jalan yang beraspal dan cukup berkelok. Memasuki wilayah kebun teh Medini jalan hanya beralaskan batu makadam. Butuh perjuangan panjang untuk menuju desa tersebut.
Sepanjang perjalanan, mata dimanjakan dengan pemandangan kebun teh yang hijau. Sasana terasa adem, dan asri. Maklum kebun teh ini memiliki luas 386 Hektar.
Desa Candi Promasan hanya dihuni tidak lebih 20 KK. Dengan rata – rata berprofesi sebagai pemetik teh, peternak, dan berjualan warung. Masih di wilayah desa, terdapat goa peninggalan jaman penjajahan Jepang. Goa tersebut hanya berbentuk seperti galian, dan terdapat lorong.
Terdapat juga sendang pengilon yang dulunya merupakan bekas Candi Promasan yang saat ini sudah tidak ada bangunannya. “Di sini juga sebagai titik awal pendakian,” kata mbok Yem, warga desa Promasan sekaligus pemilik Basecamp pendakian Promasan.
Selain itu ada tanah yang luas dan biasa digunakan untuk camping ground. Tarif yang dipatok tidak mahal. Cukup Rp 10.000. perjalanan panjang dan melelahkan terbayar ketika sampai di desa Candi Promasan. Suasana adem. Pemandangan alam begitu indah. Udara sejuk dan masih kental dengan nuansa pedesaan.
Adi, pemuda asal Semarang yang kebetulan juga berada di kampung tersebut. Ia sengaja ingin refreshing, dan melepas penat. “Tahu tempat ini dari youtub. Saya lihat kok bagus tempatnya kemudian langsung tancap gas kesini. Tapi jalannya agak ekstrim, melewati 2 bukit dan jalan berbatu cukup menyulitkan.” Akunya.
Tempatnya memang indah dan sejuk. Tetapi akses menuju lokasi cukup ekstrem. Belum ada fasilitas pendidikan maupun kesehatan. Bahkan hanya ada satu masjid yang digunakan warga untuk beribadah.
Jika hendak ke Desa Candi Promasan harus benar-benar memperhatikan waktu. Karena selain jalur ekstrem biasanya menjelang sore hari sepanjang jalan sudah dikelilingi kabut tebal. (mg2/fth)