28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Mengusung Konsep Jawa, Omah Gunung Semarang Sajikan Beragam Kuliner Nusantara

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Mau kumpul bareng keluarga di tempat asyik? Omah Gunung, Gunungpati, Semarang bisa menjadi pilihan menarik. Tempatnya asyik, mengusung konsep jawa, dengan kuliner nusantara.

Tempat ini baru lima bulan dibuka. Tetapi sudah sangat ramai dan menjadi jujugan masyarakat. Tempanya asyik dengan konsep Jawa. Seluruh bangunan, tempat duduk, meja hingga para pelayan mengenakan pakaian lirik.

Memiliki area yang luas dengan bangunan resto gaya tradisional berbentuk Joglo terbuka. Sehingga pengunjung bisa menikmati dengan jelas view alam sekitarnya yang hijau dan menawan. Seluruhnya bernuansa Jawa.

Omah Gunung berada di jalan Raya Gunung Pati, Sumurrejo, Kecamatan Gunungpati, Semarang.  Hanya butuh sekitar 30 menit, untuk bisa sampai lokasi.

Sepanjang perjalanan, udara terasa sejuk, ditambah panorama keindahan alam yang asri membuat Omah Gunung menghipnotis setiap pengunjung. Belum lagi jika langit tidak mendung Gunung Ungaran bisa dinikmati dengan mata telanjang.

Kepala chef Omah Gunung Didik Prasetyo mengatakan konsep keluarga juga diterapkan di menu makan. Menu yang tersedia disuguhkan untuk mengingatkan para pengunjung dengan masakan rumahan. Menu yang tersedia cukup variatif. Terutama masakan nusantara. Namun jangan khawatir makanan western juga tersedia disana.

“Kopi juga kami ada. Kalau sore justru banyak muda mudi yang menghabiskan waktu sore disini. Bahasanya sekarang healing. Tidak yang makan besar tapi ngopi sambil ngemil,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.

Untuk harga yang ditawarkan tidak mahal. Mulai dari Rp 11 ribu. Porsi yang diberikan cukup banyak. Masih aman untuk kantong para mahasiswa. Jika ingin mampir namun takut tidak mendapat tempat, pengunjung bisa reservasi terlebih dahulu. Restoran Jawa ini beroperasi setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga 9 malam. Di weekend pengunjung juga bisa menikmati live musik.

“Untuk menu makanan best seller ayam taliwang dan nasi goreng omah gunung. Masih terus dikembangkan nanti ada pondok-pondokan sehingga keluarga yang mau lebih private bisa terakomodir,” akunya. (ria/fth)

Reporter:
Maria Novena

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya