29 C
Semarang
Wednesday, 29 October 2025

Tawarkan Suasana Rumah Jawa dan Sensasi Mengendarai ATV

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Bosan keramaian tengah kota dan ingin menikmati suasana baru? Alas Djati Resto dan Pemancingan patut menjadi tempat dikunjungi. Tempat ini menawarkan suasana jawa berkonsep keluarga. Pengunjung bisa bersantai, berkumpul dan bisa mengendarai ATV sambil menikmati keindahan alam.

Lokasinya berada di Jalan Arjuna 3 RT 4 RW 1, Kelurahan Wonolopo, Mijen. Nuansa jawa tradisional begitu terasa saat mengunjunginya. Asri dan terasa adem. Bangunan khas jawa berdiri kokoh. Dengan berbagai ornamen klasik.

Selain itu, beberapa gazebo dari bambu semakin menambah keindahan tempat ini. Suasana jawa begitu terasa. Termasuk kuliner yang ditawarkan. Gazebo yang dibangun juga dengan ciri khas Jawa. Ada gazebo bernama kangmas, gazebo simbok, gazebo mbakyu, gazebo rama, Pendopo pakde, Teras Taden, Teras Kanjeng, pawon, Rumah Pak Lek, Rumah bulek dan lainnya.

Jika ingin berkeliling di kebun durian, tempat ini menyediakan sejumlah ATV. Cocok digunakan untuk melepaskan rasa lelah usai dengan rutinitas harian. Pengunjung semakin dimanjakan dengan adanya tempat pemancingan yang cukup bagus. Alas Djati Resto dan Pemancingan memiliki luas 1 hektare. 5.000 meter untuk restoran dan 5.000 meter untuk pemancingan. “Ini baru buka enam bulan lalu, dan itu pun sebenarnya tidak disengaja,” kata pemilik Alas Djati Resto dan Pemancingan Yatmono dan Herdi.

Yatmono mengatakan, awalnya sahabatnya Herdi mau pensiun. Ujug-ujug datang menemuinya yang kebetulan sudah 17 tahun memiliki lahan pemancingan Galatama. Sahatanya tersebut lantas mengajaknya melengkapi pemancingan dan resto. Agar menariknya, konsepnya dibuat jawa agar pengunjung bisa menikmati suasana masa lampau. Tentu dengan dilengkapi berbagai fasilitas modern. “Saya desain sendiri, dari memilih bahan sampai menerapkan. Termasuk menu makanan saya yang masak sendiri. Itulah keistimewaannya,” ujarnya.

Pakdhe – begitu sapaan akrabnya –  sengaja mongkonsep yang berbeda. Lahan yang dimemiliki seluas 1 hektare. Dengan 5.000 meter untuk restoran dan 5.000 meter untuk pemancingan. Sementara ada lahan kosong 5.000 meter.

Tempat ini sering dijadikan kegiatan seperti jeep club, api unggun, arisan keluarga, ulang tahun, acara kantor dan kegiatan lainnya. “Kami melibatkan warga lokal, yang mengelola tempat parkir warga sekitar. Termasuk tenaga kerja juga dari sekitar sini,” tambahnya.

Alas Djati menyediakan mushola, toilet, playground, ATV. Setiap sudut alas djati bisa dijadikan spot foto. Buka dari hari Minggu – Senin mulai pukul 12.00 WIB hingga 20.00 WIB. Setiap Sabtu dan Minggu ada menu spesial. Konsep restoran prasmanan.

Setiap pengunjung bisa memilih makanan yang disukai. Mulai dari gudangan, trancam, oseng-oseng, bebek goreng, mangut lele, dan lainnya. Semua menu makanan tradisional khas Indonesia. “Kalau yang hobi motoran bisa naik ATV keliling lokasi. Itu biasanya banyak keluarga. Kalau yang bosan bisa mancing,” tambahnya.

Marketing Alas Djati Resto dan Pemancingan Nona Apung, menambahkan, tempatnya cukup luas dan bisa digunakan untuk ramai-ramai. Pengunjung juga menikmati suasana jawa dengan keindahan alam yang masih sejuk. Selain itu disediakan free karaoke setiap Senin – Jumat, dan Live music setiap hari Minggu. “Kalau ingin jalan-jalan sambil menikmati kesejukan alam bisa naik ATV. Jadi bisa nongkrong asyik bareng keluarga,” tambahnya. (fgr/fth)

Reporter:
Figur Ronggo Wassalim

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya