RADARSEMARANG.COM – Merbabu Park Kopeng menawarkan keindahan pesona alam dengan nuansa pedesaan. Dengan konsep minimalis, wisatawan yang datang tetap bisa dimanjakan dengan alam yang asri, dan udara yang segar.
Destinasi wisata baru ini berada di daerah Jalan Umbul Songo, Tayeman, Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Dari Salatiga berjarak sekitar 14 km. Membutuhkan waktu sekitar kurang lebih sekitar 34 menit untuk sampai di tempat wisata tersebut.
Dari jalan utama Salatiga Kopeng di pasar, masuk ke arah umbul Songo sejauh 1.2 km. Akses jalan cor tetapi saat mobil berpapasan, harus bergantian melintas. Sepanjang melintas, mata bakal dimanjakan dengan pohon pinus yang ada di sepanjang jalan. Perjalanan dari jalan utama ke lokasi melewati beberapa tempat wisata lain. Salah satunya Embun Merbabu.
Merbabu Park konsepnya sangat minimalis. Pembangunan dan pengelolaanya sama dengan Lawu Park yang ada di Tawangmangu.
Banyak daya tarik yang dimiliki Merbabu Park. Mulai dari alam yang dikelilingi berbagai jenis atau bermacam – macam pepohonan. Tempatnya yang cukup menjorok ke atas bukit.
Wisata alam yang masih alami dan kebugaran di desa tersebut membuat tempat ini menjadi lebih sejuk. Hampir keseluruhan sudut yang ada di kawasan ini memanfaatkan kayu dan juga ada tersebut dari bambu.
Udara di lokasi ini sangat segar. Jika gerimis atau hujan, akan sangat dingin. Kopi panas pun tidak terasa. Suasana kembali ke alam yang sangat terasa.
Jika cerah, pengunjung akan bisa melihat dan menikmati keindahan beberapa pemandangan pegunungan. Akan terlihat jelas di gorilla deck. Seperti gunung Sindoro, Sumbing, Prau, Telomoyo, dan Andong.
Sementara didalam lokasi wisata seluas 2.4 hektar ini menawarkan pemandangan, titik selfie yang instagramable, bermain dengan kelinci dan domba hingga penginapan dengan konsep alam yakni supercamp. Di lokasi ini terdapat 10 supercamp. Semacam tenda permanen. Isi maksimal 10 orang. Selain itu juga ada satu unit rumah pohon. Juga disewakan.
Masuk ke Merbabu Park, pengunjung harus mengeluarkan uang Rp 20 ribu. Sementara untuk supercamp sewanya hanya Rp 200 ribu semalam. Pengunjung bisa masuk bersama kelinci atau memberi makan domba dengan membayar Rp 5 ribu.
Pengelola Merbabu Park Dwiyono mengatakan, pembangunan wisata ini awalnya hanya memanfaatkan lahan yang tidak terpakai. Namun kini sudah banyak orang yang datang ke lokasi tersebut. “Proses pembangunan pun cepat. Dua bulan selesai. Dan dibuka 13 Mei,” tutur Dwiyono. Usai pandemi, wisata ini baru buka kembali Agustus lalu. (sas/fth)
