RADARSEMARANG.COM – Watu Gajah Park (WGP) tempat wisata yang cocok untuk berlibur. Tidak hanya suasana sejuk alami, obyek wisata ini juga menawarkan edukasi bagi anak-anak.
Watu Gajah Park merupakan taman rekreasi edukasi keluarga di desa Wringin Putih, Bergas, Kabupaten Semarang. Butuh satu jam lebih dari Tugu Muda Semarang ke lokasi tersebut.
Sampai lokasi, pengunjung disambut dengan patung tirex raksasa menghadap pintu masuk. Dengan view pertama air mancur dikelilingi patung wanita membawa kendi, dengan tulisan Watu Gajah Park.
Watu Gajah Park cocok dijadikan tujuan berlibur anak-anak, remaja maupun orang tua. Tak hanya menawarkan suasana sejuk alami, obyek wisata ini juga memberikan edukasi anak-anak. Sarana edukasi ini meliputi pengembangan sayuran atau tanaman hidroponik, pengenalan-pengenalan burung dan sistem aquaponik.
WGP buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 16.00. Tempat ini biasanya ramai saat weekends maupun hari libur nasional. Wakil Gubernur Jateng H. Taj Yasin Maimoen pernah datang langsung di tempat wisata yang pernah mencapai 3.000 pengunjung.
Untuk tiket masuk Rp 15 ribu pada weekdays dan Rp 20 ribu pada weekends. Sudah termasuk biaya kolam renang. Wisata ini dibangun 2018 dan sudah mengalami banyak perkembangan. Pengunjung bisa menikmati berbagai hiburan menarik seperti kolam renang, lorong cinta, taman bunga, permainan anak-anak, kandang burung, terapi ikan, spot foto hitz dan lain-lain.
“Kolam tebing menjadi salah satu spot foto yang paling digemari oleh pengunjung. Selain background ala tebing juga terlihat banyaknya ikan koi di kolam tersebut. Selain itu ada banyak spot foto 3D yang masih dalam tahap pembaruan,” kata Koordinator operasional dan lapangan Watu Gajah Park (WGP) Wahyu.
Ada biaya paket edukasi sebesar Rp 20 ribu. Para pengunjung terutama anak-anak bisa mendapatkan edukasi tentang cara menanam sayur hidroponik, jenis tanaman, benih, pengenalan habitat burung love bird, burung merpati kipas dan burung parkit. Selain itu edukasi lebah trigona, cacing dan jamur.
Pengunjung juga bisa mendapatkan souvenir berupa satu pack sayuran. “Setiap Minggu juga disewakan untuk acara senam ibu-ibu dari daerah sekitar. Cukup membayar biaya penanganan listrik dan sound system Rp 100 ribu, ibu-ibu bisa senam dengan menghirup udara segar yang asri,” ujarnya.
Saat ini obyek wisata ini terus berkembang. Dengan adanya tahap pembangunan flying fox, sepeda angkasa, balon udara dan spot foto kapal tapi di atas. Selain itu juga tengah dipersiapkan kolam renang prestasi berstandar internasional dan lapangan untuk berolahraga.
“Sport centre sudah mau rampung dan bisa digunakan untuk bermain basket, tenis, voli, area panahan dan kolam renang berstandar internasional,” tambahnya.
Pengunjung yang datang dari berbagai daerah lokal maupun luar kota. Bahkan banyak juga pengunjung yang berasal dari Solo, Magelang, Demak, Purwodadi, Pekalongan dan sekitarnya. Pengunjung tetap harus bersabar, karena masih banyak wahana yang sedang dalam proses pembangunan, yang akan melengkapi keindahan Watu Gajah Park. (mg16/fth)