RADARSEMARANG.COM, Semarang – Bidang Media Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Tengah menggelar Workshop Jurnalistik Wartawan Olahraga 2022, guna menambah wawasan dan pengetahuan dalam penulisan berita olahraga.
Workshop tersebut diikuti wartawan olahraga KONI Jateng dan pengurus Humas KONI kabupaten atau kota di Jateng yang dilaksanakan di Dafam Hotels, Kota Semarang, Minggu – Senin (13-14 November 2022).
Dalam kesempatan ini, Humas KONI Jateng mengundang 12 wartawan olahraga di Semarang serta 42 orang perwakilan Humas KONI Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Pada kegiatan tersebut dilaksanakan dalam empat sesi dengan materi yang berbeda-beda. Adapun narasumber yang mengisi beberapa materi tersebut yakni Wakil Ketua Umum V KONI Jateng, Sudarsono, Ketua PWI Jateng, Amir Machmud NS, Ketua SIWO PWI Pusat sekaligus Bidang Media dan Humas KONI Pusat, Gungde Ariwangsa, dan Pakar Ilmu Komunikasi FISIP Undip Semarang, Turnomo Rahardjo.
Acara workshop dibuka oleh Wakil Ketua Umum V KONI Jateng, Sudarsono, mewakili Plt Ketua Umum KONI Jateng, Bambang Rahardjo Munadjat, kemudian dilanjutkan dengan workshop sesi pertama dipandu oleh moderator Achmad Ris Ediyanto.
Saat menyampaikan materi workshop sesi satu, Sudarsono menuturkan, KONI Jateng menyadari kebutuhan informasi khalayak akan kegiatan atau event olahraga.
“Karena dari informasi tersebut masyarakat bisa mengetahui perkembangan olahraga di daerahnya masing-masing,” tandasnya.
Ia justru lebih menyoroti terkait kurangnya kritik wartawan terhadap kegiatan olahraga yang diikuti dan diadakan oleh para atlet dari daerahnya.
Menurutnya, para wartawan seharusnya bisa memasukkan kritik yang membangun, yang bisa memotivasi para atlet dari cabang olahraga untuk bisa meraih prestasi. “Jadi saat ini yang sering adalah memberitakan terkait prestasi dan kemenangan yang diraih,” katanya.
Seharusnya wartawan juga harus menulis terkait kegagalan atlet saat melakoni kejuaraan. Karena ini bisa sebagai cambuk dan motivasi para atlet. “Jadi pada intinya, para wartawan harus tetap mengedepankan idealisme dengan mengambil posisi yang positif. Karena dengan kritik, yang bertujuan untuk memajukan olahraga di Indonesia.” tegas Sudarsono.
Wakil ketua Umum 4 KONI Jateng Amir Machmud NS menyampaikan, jika jurnalis olahraga harus menjaga kualitas penulisan olahraga.
Ia berharap, jurnalis olahraga turut serta menjadi bagian dari pembinaan dan pembangunan olahraga di Indonesia melalui karya tulisan.
“Memviralkan capaian cabang olahraga, atlet, pelatih, maupun pengurusnya, merupakan bagian dari sebuah dukungan terhadap olahraga di Jateng,” terang Amir Machmud.
Amir melanjutkan, wartawan atau media bisa menyampaikan pesan, sikap organisasi olahraga dan sikap pimpinan organisasi olahraga, dalam tiap peliputannya.
Wartawan bisa memberikan memotivasi atas capaian-capaian prestasi olahraga yang ada. Pemberitaan yang menarik, akan menjadi semangat para atlet untuk terus berkembang.
”Ini juga untuk penguatan minat publik kepada beragam jenis olahraga prestasi. Selain itu, menawarkan banyak alternatif referensi, untuk kegiatan olahraga kebugaran dan rekreatif,” tandasnya.
Ketua SIWO PWI Pusat Gungde Ariwangsa, menyampaikan utamanya tentang liputan berita olahraga multievent, membutuhkan strategi yang tepat supaya bisa mendapatkan sebuah momen yang bagus.
Strategi peliputan multievent menurutnya sangat penting. Sebab, tidak akan mungkin bisa meliput secara keseluruhan hanya seorang diri.
Jika liputan secara tim dengan beberapa orang, bisa dilakukan dengan pembagian target liputan. “Jika dilakukan sendiri, maka dibutuhkan intuisi untuk memperkirakan di mana akan terjadi sebuah hal-hal yang menarik. Selain itu, bisa dilakukan dengan cara hit and run, atau menyusur cabor favorit emas, dengan melakukan wawancara tentang kemungkinan berhasil dan gagal,” ujar Ari.
Ia menambahkan, dalam gempuran media sosial seperti saat ini, sebaiknya dibuat liputan cerita di balik peristiwa. “Semua ini akan berjalan lancar, bila memang sebelum even sudah intensif melakukan liputan dengan para pemangku cabor dan mengetahui aturan tiap cabor,” tegasnya.
Adapun di Jawa Tengah, salah satu agenda multievent yang sudah didepan mata yakni ajang Porprov 2023 mendatang yang diselenggarakan di Pati Raya. (fgr/bas)