RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak 47 atlet renang melakukan latihan keras demi memenangkan kejuaraan ASEAN Para Games yang akan digelar akhir Juli 2022 ini. Mereka tampak berlatih bersama di Kolam Renang GOR Jatidiri Selasa pagi (26/7) kemarin.
Koordinator Pelatih Atlet Renang Para ASEAN Games, Dimin, 79, mengatakan, ada 47 atlet para Asean Games di cabang olah raga (cabor) renang. Terdiri atas 33 atlet pria dan 14 atlet putri. “Kami menargetkan juara umum,” tandasnya.
Menurutnya, ASEAN Para Games tahun 2022 ini harusnya dilakukan di Vietnam. Namun mengundurkan diri. Akhirnya digelar di Indonesia. Tepatnya di Solo. “Persiapannya cukup bagus dan tidak ada masalah,” katanya.
Cabor renang Indonesia banyak prestasinya, seperti saat di Malaysia 2017 menjadi juara umum. “Kami terakhir dapat 39 emas, 17 perak, dan 16 perunggu. 2019 kan batal di Filipina, dan 2021 batal lagi. Baru sekarang ini,” kata pelatih yang mengawal atlet sejak 2005.
ASEAN Para Games seharusnya digelar dua tahun sekali atau di tahun ganjil. “Ini nantinya lomba renangnya tanggal 1 sampai 5 Agustus 2022,” katanya.
Ia menargetkan 27 emas atau melebihi target. ASEAN Para Games kali ini diikui usia minimal 15 tahun dan tidak ada maksimal usia. Ada tiga kategori di cabor renang, yakni tuna daksa, tuna grahita, dan tuna netra.
Para atlet sudah melakukan latihan sejak Januari. Ada juga yang awal Mei masuk latihan, karena terlambat pemanggilan dari Kemenpora. “Kami yang penting latihannya, seminggu bisa delapan sampai 10 kali latihan. Pagi dan sore,” katanya.
Ada 15 orang yang pertama kali mengikuti ASEAN Para Games dari jebolan Pelatnas. “Prestasi itu rahasianya latihan, target yang baru perunggu dulu,” katanya.
Selain itu, para atlet juga didampingi oleh Psikolog Atlet, Wiene Dewi Toorisnawati. Pihaknya dilibatkan untuk mengelola kecemasan dan membantu konsentrasi. Karena sifat orang dan kecemasan para atlet berbeda-beda. “Kami benar-benar mendampingi mereka ketika bertanding,” katanya.
Salah satu atlet, Jendi Pangabean, mengaku dirinya sudah siap secara fisik dan mental. Berbagai prestasi pernah ia raih, mulai dari ASEAN, Asia sudah pernah mendapatkan emas. Olympic di Riau dan terakhir di Tokyo. “Tinggal mengatur kondisi,” katanya.
Ia menargetkan membantu Indonesia menjadi juara umum dengan merebut medali emas. “Target pribadi Personal Best (PB) Time dan mencatat waktu terbaik. PB 1,05 detik 100 meter gaya punggung, mudah-mudahan bisa pecah karena didukung oleh negaranya sendiri,” katanya. (fgr/ida)
