RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sekitar 50 atlet dari 11 daerah melangsungkan kompetisi Dayung Pekan Olahraga Daerah (Popda) Jateng 2022. Mereka meluncur di venue lomba Bendungan Karet Banjir Kanal Barat Jalan Madukoro pada babak penyisihan sejak Minggu (17/7) pagi kemarin.
Atlet yang berlaga di cabang olahraga tersebut berasal dari Blora, Demak, Jepara, Kota Semarang, Kendal, Kabupaten pemalang, Wonosobo, Banjarnegara, Cilacap, dan Batang. Jarak kompetisi dayung sepanjang 1 kilometer itu disekat menjadi empat lintasan untuk 3-4 atlet mengayuh kayak atau kano miliknya.
“Ini baru pertama kali lomba setelah berlatih empat tahun, lega dan senang bisa masuk semi final,” ungkap Lira Firdenita, atlet dayung asal Blora kepada RADARSEMARANG.COM.
Diceritakan, ia sempat merasa nervous lantaran ini pertama kalinya ia berpartisipasi dalam perlombaan tingkat provinsi. Di sebelahnya terdapat atlet asal Kendal yang tak kalah mahir menurut Lira. Bahkan di awal ia mengaku sempat tertinggal oleh lawannya. “Dayung sempet kehalang ranting pohon gitu, tapi untungnya bisa ngejar,” imbuh gadis 17 tahun itu.
Panitia menyebutkan sampah di pinggiran lokasi menumpuk disebabkan hujan deras yang melanda Semarang seharian sebelumnya. Namun panitia telah menyisir lokasi terus menerus untuk memastikan lintasan tak terganggu oleh sampah apapun.
Sementara itu, pelatih Tim Dayung Semarang Matkamin mengatakan, delapan atletnya tidak ditarget untuk mengejar medali. Pasalnya peralatan yang digunakan dinilai kurang memadai untuk level lomba tingkat daerah. Sehingga ia hanya berharap timnya melakukan yang terbaik pada ajang tersebut. “Yang lain pakai peralatan standar lomba, tidak nggak punya peralatan standar lomba,” ujarnya.
Lebih lanjut, babak semi final akan dilangsungkan di venue yang sama pada Senin pagi pukul 08.00. Lalu babak final pada pukul 13.00 yang diikuti penyerahan medali kepada para juara nantinya. (taf/ida)