RADARSEMARANG.COM, Semarang – Wushu Jateng menginginkan segera ada pembinaan untuk persiapan PON 2024 yang akan digelar di Medan dan Aceh. Mengingat PON Papua kali ini Wushu mencatatkan hasil yang cukup memuaskan dengan tiga medali emas, lima perak, dan lima perunggu.
Pelatih pelatda Wushu Jateng Hermansyah Monginsidi mengatakan, saat ini ada sedikit kekhawatiran, jika pembinaan tidak segera dilakukan. Karena atlet yang maju dalam PON Papua adalah atlet senior.
Hanya empat atlet yang kemungkinan masih bisa ikut untuk gelaran PON 2024 mendatang. Yakni Bayu Raka, Laksamana Pandu Pratama, Thania Kusunaningtyas, dan Tharisa Dea F.
“Harus segara ada regenerasi. Januari harus dibina lagi kalau mau prestasinya tetap bertahan,” ungkapnya kepada RADARSEMARANG.COM Selasa (26/10/2021).
Sebagai pelatih, Hermasyah menginginkan pembinaan bisa terus menerus. Tidak boleh lengah dengan prestasi yang didapatkan di PON kemarin. Pasca transisi setelah PON ini, waktu yang tepat mulai menyusun rencana ke depan.
Perkembangan Jateng sendiri dalam PON khususnya Wushu cukup baik. Tahun 2012 mendapatkan satu medali emas, tahun 2016 mendapatkan dua emas, dan terakhir kemarin mendapatkan tiga emas. “2024 kalau berbenah, ya mungkin bisa raih empat emas,” terangnya.
Hermansyah mengatakan, hasil raihan medali emas selalu disumbang dari nomor Sanda (tarung). Sedangkan dari Taulo (jurus) jarang sekali menyumbang emas. Karena itu akan menjadi fokus perbaikan ke depannya. Agar dari dua nomor tersebut, bisa berhasil menyumbangkan medali emas. “Yang dari Sanda dikuati, yang Taulo dimulai lagi,” jelasnya.
Secara persebaran atlet, PON Papua kemarin cukup baik. Tidak didominasi oleh satu kota saja. Saat ini ada dari Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Salatiga, Grobogan, Kudus, dan Demak. “Artinya cukup lumayan lah cuma belum sesuai harapan mas,” bebernya.
Diakuinya untuk lebih cepat mengembangkan Wushu, perlu lebih banyak lagi event. Agar dari kabupaten dan kota banyak yang tertarik mengikuti. Karena saat ini perkembangan beladiri banyak. Di antaranya Sambo, Kurash, Kickboxing, dan Muaythai.
Wushu harus bersaing keras dengan beladiri lainnya. Kalau tidak sering melakukan event takutnya akan tertinggal. “Mudah-mudahan nanti pengurus bisa evaluasi ini,” harap pelatih pelatda ini. (haw/ida)