RADARSEMARANG.COM, Magelang – Liga Futsal Nusantara (LFN) Jateng 2021 resmi bergulir. Sebanyak 16 tim futsal putra dan delapan tim futsal putri akan bersaing dan bertanding di GOR Manunggal Jati Kota Semarang, dari 16 – 24 Oktober.
Mewakili Magelang, Tim futsal putri Guyub Rukun Angels menargetkan final four dalam LFN Jateng tahun ini.
“Sebagai salah satu klub perwakilan di Magelang dalam kompetisi ini, kita ingin mengharumkan nama Magelang dengan lolos ke babak final dan kalau bisa meraih juara. Saya mohon doa dan dukungannya dari masyarakat Magelang,” ucap Jafits Sabrian Utomo sebelum pertandingan pertama.
Jafits mengatakan, Guyub Yukun Angels tergabung di grup Y bersama Srikandi Kota Wali Demak, Venus Angels dan Bintama Angels. “Grup ini cukup berat, ada dua tim kuat Venus dan Bintama. Namun, kita harus tetap optimis bisa lolos dari grup ini,” ujarnya.
Pada pertandingan pertama dan pembuka di GOR Manunggal Jati Kota Semarang, Rabu (20/10/2021) Tim futsal putri Guyub Rukun Angels Magelang harus mengakui keunggulan tim Srikandi Kota Wali Demak 1-0.
Setelah tertinggal gol di babak pertama, pemain Guyub Rukun Angels terus melakukan serangan. Namun, berbagai peluang emas yang dihasilkan gagal dikonversikan menjadi gol oleh tim asuhan coach Jafits.
Apalagi rapat dan disiplinnya pemain Srikandi Kota Wali Demak dalam bertahan membuat pemain Guyub Rukun tidak bisa berkembang. Sampai peluit akhir dibunyikan, skor akhir tetap menjadi keunggulan Srikandi Kota Wali Demak 1-0.
“Pertandingan pertama ini masih kurang memuaskan, finishing kita sangat buruk. Perlu diperbaiki betul-betul,” ujarnya melalui sambungan telepon usai pertandingan Rabu (20/10/2021).
Pertandingan besok Kamis (21/10/2021) melawan Venus Angels akan menjadi penentuan, apakah bisa lolos dari grup neraka atau tidak. “Meskipun berat, saya berharap pertandingan besok para pemain bisa all out dan bermain lepas,” ucapnya.
Sementara itu, untuk Tim Futsal Putra Guyub Rukun Magelang harus puas berada di posisi tiga. Dibawah Pusaka FC Kendal dan Venus Jatidiri Semarang, yang berada di posisi satu dan dua. “Skuad yang kurang dalam, dengan waktu yang mepet membuat kami sulit menemukan kestabilan. Kedepannya tim putra akan kita benahi,” jelasnya. (rfk/bas)