28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Daftar Negara Juara Piala Thomas, Ternyata Indonesia Paling Banyak

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Dibutuhkan waktu 19 tahun bagi Indonesia untuk bisa kembali mengangkat Piala Thomas. Tadi malam (17/10/2021) penantian hampir dua dekade tersebut tuntas setelah Anthony Sinisuka Ginting dkk mengalahkan perlawanan Tiongkok 3-0 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.

Itulah gelar ke-14 bagi skuad Merah Putih. Sekaligus menahbiskan diri sebagai negara tersukses dalam sejarah Piala Thomas.

Kali terakhir Indonesia juara Piala Thomas pada edisi 2002 di Guangzhou, Tiongkok. Setelah itu, Indonesia hanya dua kali masuk ke babak final. Yakni, pada 2010 di Kuala Lumpur setelah kalah oleh Tiongkok (0-3) dan pada 2016 di Kunshan, Tiongkok, harus mengakui keunggulan Denmark (2-3).

Hasil final tadi malam mengulang memori edisi 2000 di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu Indonesia juga mengalahkan Tiongkok dengan skor mutlak 3-0.

Tim Indonesia yang dikapteni Hendra Setiawan tampil meyakinkan dalam ajang Piala Thomas 2020 yang penyelenggaraannya harus mundur pada 2021 karena pandemi Covid-19. Indonesia yang menjadi unggulan pertama tidak terkalahkan sepanjang turnamen. Sukses menjadi juara grup A setelah mengalahkan Aljazair (5-0), Thailand (3-2), dan Taiwan (3-2).

Kemudian, pada fase gugur, Indonesia menaklukkan Malaysia (3-0) di perempat final dan mengandaskan Denmark (3-1) di semifinal. Puncaknya, Tiongkok, sang juara bertahan, dibikin tak berdaya di babak final.

Anthony Sinisuka Ginting membuka keunggulan Indonesia. Dia unggul atas Lu Guang Zu dengan skor 18-21, 21-14, 21-16 dalam tempo 77 menit. Meski kehilangan set pertama, Ginting akhirnya bisa menemukan ritme permainan dan memenangi dua game berikutnya.

Ginting mengakui sempat gugup di game pertama. Ada tekanan tersendiri sebagai tunggal pertama untuk memenangi pertandingan. Apalagi, saat semifinal melawan Viktor Axelsen (16/10), dia gagal menyumbang poin. ”Selanjutnya, saya bisa mengontrol permainan. Saya bisa bermain baik dan mengambil kemenangan ini. Puji Tuhan, akhirnya saya bisa bermain bagus di game kedua dan ketiga,” kata peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu.

Fajar Alfian/M. Rian Ardianto yang dipercaya turun sebagai ganda pertama memperkuat posisi Indonesia atas Tiongkok menjadi 2-0. FajRi, demikian mereka dikenal, sukses menaklukkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong dalam straight game 21-12, 21-19. ”Lawan juga bukan pasangan aslinya. Kami sangat percaya diri untuk mengalahkan mereka. Ganda China itu pasangan dadakan sehingga rotasinya belum berjalan baik. Ini tentu kami manfaatkan kesempatan,” kata Fajar.

FajRi sangat bangga akhirnya dipercaya tampil pada Piala Thomas. Apalagi turun dalam laga puncak dan menjadi ganda pertama. Sebelumnya, dari empat penampilan, mereka hanya kalah sekali. ”Keberhasilan ini sangat penting bagi kami untuk tidak menjadi pasangan pelapis terus. Ini menambah kepercayaan diri kami,” ujar Rian.

Kemenangan Indonesia tadi malam dipastikan lewat tunggal kedua Jonatan Christie. Peraih emas Asian Games 2018 itu mengakhiri perlawanan Li Shi Feng dalam waktu 82 menit. Jojo unggul dalam rubber game 21-14, 18-21, 21-14.

Gelar ke-14 Piala Thomas bagi Indonesia melengkapi raihan kapten tim Hendra Setiawan. Hendra telah bergelimang gelar individu, termasuk emas Olimpiade. Raihan itu merupakan kesuksesan pertamanya di kejuaraan beregu.

Kemenangan tunggal kedua Indonesia Jonatan Christie atas Li Shi Feng 21-14, 18-21, 21-14 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu malam WIB, memastikan Indonesia tampil sebagai juara Piala Thomas 2020.

Bukan hanya itu, Indonesia semakin sulit dikejar negara lain yang ingin menyamai rekornya sebagai juara Piala Thomas terbanyak. Yakni 14 kali.

Gelaran Piala Thomas 2020 seharusnya dihelat pada tahun lalu, tetapi pandemi Covid-19 memaksa ajang perebutan supremasi bulutangkis dunia ini ditunda pelaksanaanya.

Tampilnya Indonesia sebagai kampiun di edisi pandemi covid-19 ini kembali mempertegas dominasi Indonesia di Piala Thomas,

Terhitung sejak pertama kali digelar, Indonesia menjadi negara yang paling banyak merengkuh Piala Thomas dengan 14 kali gelar juara.

Tiongkok menyusul dengan 10 gelar. Malaysia yang pada awal penyelenggaraan mendominasi menjadi juara sebanyak 5 kali. Sementara itu, Denmark dan Jepang sama-sama baru meraih 1 gelar juara. (jawapos.com/bas)

Berikut daftar juara Piala Thomas:

1949 Malaysia
1952 Malaysia
1955 Malaysia
1958 Indonesia
1961 Indonesia
1964 Indonesia
1967 Malaysia
1970 Indonesia
1973 Indonesia
1976 Indonesia
1979 Indonesia
1982 Tiongkok
1984 Indonesia
1986 Tiongkok
1988 Tiongkok
1990 Tiongkok
1992 Malaysia
1994 Indonesia
1996 Indonesia
1998 Indonesia
2000 Indonesia
2002 Indonesia
2004 Tiongkok
2006 Tiongkok
2008 Tiongkok
2010 Tiongkok
2012 Tiongkok
2014 Tiongkok
2016 Denmark
2018 Tiongkok
2020 Indonesia


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya