RADARSEMARANG.COM, Semarang – Tim pelatih sepatu roda Jateng optimistis bisa mempertahankan tradisi emas. PON XX Papua paling tidak ditargetkan bisa membawa pulang minimal dua medali emas.
Pelatih Kepala Jateng M Arif Rahman mengatakan, persaingan sepatu roda di PON nanti masih kompetitif. Namun dengan atlet roller senior putri Rizki Adyan Prasasti dan sejumlah atlet muda putra, Jateng mampu mempertahankan tradisi emas PON. “Optimistis bisa mempertahankan tradisi emas, minimal dua medali,” katanya.
Ia menambahkan, Jateng akan mengikuti nomor 500 m ITT, 500 m dan 1.000 m sprint, 10.000 m Point to Point, 15.000 m eliminasi, 42 km marathon, 3.000 m relay dan 5.000 m TTT. Pesaing terberat kategori putra pada PON nanti adalah Jatim. Mereka memiliki materi atlet yang komplet. “Kalau untuk persaingan putri, DKI Jakarta adalah pusat pembinaan,” ujarnya.
Jateng sendiri mendapatkan kuota sembilan atlet. Terdiri atas lima roller putra dan empat putri. Kuota berdasarkan hasil Pra-PON di Bekasi tahun 2019. “Jateng menempati urutan keempat dengan raihan dua medali emas, dua perak, dan empat perunggu,” ujar pelatih sepatu roda Jateng, Erlangga Wibowo.
Ia menegaskan terus menggelar latihan intensif di track Gelora Jatidiri Semarang. Digenjot fisik dengan bersepeda, nantinya roller Jateng bakal sukses meraih emas PON. Selain itu, terus mematangkan kemampuan teknik. “Para atlet juga akan dipompa daya juangnya melalui program pembangunan karakter di Banteng Raiders Semarang. Jadi mereka harus benar-benar siap mental dan fisik,” tambahnya. (fth/ida)