RADARSEMARANG.COM, Kudus – Pemain PB Djarum Ryan Adi Wicaksono dan Chiara Marvella Handoyo menikmati hadirnya pertandingan beregu pada kejuaraan Liga PB Djarum 2020 Desember ini di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Kedua pemain tersebut tampak bersemangat berlaga dan memanfaatnya untuk menguji kemampuan saat tampil beregu.
Pada kategori beregu, Liga PB Djarum 2020 menggunakan format seperti Thomas dan Uber Cup, dengan susunan pemain tiga tunggal dan dua ganda. Setiap tim akan diperkuat atlet U15 hingga atlet dewasa. Peraturan lima partai harus dilalui oleh masing-masing tim.
Kewajiban setiap atlet untuk bertanding lima partai, dimanfaatkan secara maksimal oleh Chiara Marvella Handoyo. “Dihentikannya kompetisi olahraga karena wabah virus korona jenis baru ini, sangat berpengaruh pada atlet sebagai aktor utama di lapangan. Inilah kesempatan menunjukkan kemampuan kita, juga ajang evaluasi setelah latihan berbulan-bulan,” tutur pebulutangkis dari Klaten ini, Selasa (8/12/2020).
Menurut Chiara, Liga PB Djarum sangat membantu pemain mengembalikan mental ke suasana pertandingan. “Biasanya kan ada turnamen beregu, minimal sekali dalam setahun. Jadi liga dengan format beregu ini jadi obat kangen buat kita. Walau pun ketemu teman satu klub, tapi tetap rasanya seperti turnamen beneran,” ungkap Chiara.
Sementara, satu-satunya pebulutangkis “tuan rumah” Ryan Adi Wicaksono, mengaku sangat menikmati iklim kejuaraan beregu di kota kretek ini. Berpasangan dengan Davin Rutama, Ryan mengaku belum menemukan kendala berarti saat bertanding.
“Malah enjoy dan ada suasana baru. Biasanya setahun sekali ada kejuaraan beregu, tapi karena pandemi malah ndak ada sama sekali pada tahun ini. Target saya bisa menyumbangkan poin yang banyak di kategori beregu, minimal final,” tutur pemain asal Kudus ini.
Pelatih PB Djarum Sigit Budiarto menyampaikan, setiap partai yang disajikan di Liga PB Djarum 2020 selalu seru dan menarik diikuti. Karena kejuaraan ini tanpa penonton, dukungan rekan-rekan setim di pinggir lapangan turut membantu perjuangan sebuah tim.
“Beban seorang atlet perorangan itu terbilang minim, daripada saat bermain di kategori beregu. Karena dia hanya bertanggung jawab untuk dirinya sendiri. Tapi kalau bermain beregu, mereka punya beban kebersamaan bagi timnya,” ujar peraih Piala Thomas 1998, 2000, dan 2002 ini.
Dengan pertandingan beregu seperti ini, lanjut Sigit, kemampuan pemain akan terasah. Baik dari segi mental maupun kebersamaan, untuk membangun sebuah tim yang solid.
“Ini adalah hal positif. Guna menambah pengalaman bertanding para atlet, setelah sekian lama tidak bertanding di kejuaraan nasional maupun internasional. Karena kelak, di Thomas Cup atau Uber Cup yang sarat dengan pertandingan-pertandingan beregu, mereka sudah sedini mungkin dilatih, bertarung, hingga akhirnya terbiasa beregu,” tambah Sigit.
Liga PB Djarum 2020 Menyediakan hadiah deposito total senilai Rp 120 Juta lebih untuk 17 kategori. Pertandingan dapat diikuti melalui live streaming di channel Youtube PB Djarum, Facebook PB Djarum, dan Kaskus TV, pada pukul 09.00 WIB – selesai untuk sesi 1 dan pukul 14.00 WIB – selesai untuk sesi 2. Live streaming Kamis (10/12/2020) sampai Minggu (13/12/2020) laga perorangan. (fiq/bis/bas)