RADARSEMARANG.COM, Magelang – Bermain bola tidak selalu tentang bermain di lapangan. Tapi ada juga adu teknik, salah satunya juggling. Minggu (29/11/2020), ratusan anak di Magelang mengikuti Youth Fun Juggling Competition.
Sebanyak 310 anak didik Sekolah Sepak Bola (SSB) berusia 12 sampai 16 tahun di Magelang mengikuti Youth Fun Juggling Competition, yang dihelat oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerja sama dengan PSSI.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali mengatakan dalam rangka mendukung Timnas Sepak bola U-20 di Pentas Dunia tahun 2021 dan juga menggelorakan olahraga sepakbola kepada masyarakat seluruh Indonesia.“Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kami untuk meningkatkan prestasi olahraga serta mengembangkan olahraga sepak bola di Tanah Air,” terang Zainudin Amali.
Dia menambahkan kompetisi juggling dipilih untuk menonjolkan bakat pesepakbola muda dari sisi lainnya. “Pasalnya, menurut kami sepak bola bukan hanya tentang kompetisi di lapangan, namun juggling bola bisa meningkatkan minat pemain muda untuk terus berprestasi,” imbuhnya.
Kompetisi ini merupakan kegiatan dari kampanye Main Bola Yuk yang diusung oleh Kemenpora dan diselenggarakan di 36 Kota serta Kabupaten dari 6 provinsi secara virtual.
Tim Kreatif Youth Fun Juggling Competition 2020 Indra Khairul Arifin mengatakan Youth Fun Juggling Competition 2020 di Magelang ini total diikuti sebanyak 310 peserta. Dari jumlah tersebut, 30 peserta adu skill secara langsung sedangkan sisanya ambil bagian secara virtual, dengan mengunggah video juggling melalui Instagram.
Kompetisi ini dimeriahkan oleh mantan pemain sepak bola tanah air pernah membela PSIS Semarang, PSIM Jogjakarta, serta PSS Sleman, yakni M Irfan.
Menurut Irfan pembinaan usia dini sangat lah penting untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Terutama untuk SSB di setiap daerah. “Saya katakan, jangan ada pelatih yang orientasinya hanya menang, menang dan menang di tingkat SSB itu. Sinergi antara pelatih, pemain dan orang tua itu sangat vital, makanya kalau mau bagus, sinergikan pembinaan itu dulu,” terangnya. (cr1/bas)