31.8 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Antusias Menembak di Tengah Pandemi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat atlet menembak dalam mengasah keahliannya. Terbukti dengan animo mereka dalam even Jateng Online Shooting Series (JOSS) 2020 yang digelar Pengprov Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Jawa Tengah.

Kompetisi sengaja diselenggarakan untuk atlet penembak agar tetap bisa berlatih, mengasah keahlian dan terus berkompetisi. Sebab, di tengah pandemi berbagai kegiatan atau even olahraga pun terdampak. Bahkan, kegiatan rutin atau tahunan terpaksa dicancel. Sehingga mendorong Perbakin Jateng berinovasi menggelar kegiatan menembak JOOS.

“Meski online, tetapi antusias atlet sangat besar untuk mengikuti kompetisi tersebut,” kata Sekretaris Umum Pengprov Perbakin Jawa Tengah Mugiyo Hartono kepada RADARSEMARANG.COM.

Untuk Jateng Open Online Shooting Series 2020 mempertandingkan nomor 10 meter air rifle dan 10 meter air pistol kategori putra, putri, senior dan yunior. Tapi yang masuk dalam peringkat series ada empat yakni 10 meter air pistol dan rifle women serta 10 meter pistol dan rifle men. Tentunya dengan mengacu pada aturan pertandingan dari Federasi Menembak Internasional (ISSF). Selain itu juga melibatkan juri yang berlisensi agar kompetisi tetap profesional.

“Kami ingin memberikan ruang sekaligus untuk mencari bibit atlet menembak muda di Jateng. Dan ini cukup efektif,” tegasnya.

Jateng Online Shooting Series (JOSS) 2020 sudah digelar sejak Juni dengan empat series. Untuk putaran pertama berlangsung 20-21 Juni dengan 274 peserta. Kedua diikuti 427 peserta digelar 15-16 Agustus 2020. Putaran ketiga digelar 17-18 Agustus 2020.

“Untuk puncaknya putaran keempat akan digelar Desember,” tambah Wakil Ketua Panitia Jateng Online Shooting Series (JOSS) 2020 Bagus Harjono.

Animo yang mengikuti even menembak online di Jateng sangat besar. pada ajang ketiga diikuti 396 peserta. Mereka berasal dari dalam dan luar negeri. Dari Malaysia sembilan orang, India 19 orang dan dan Bangladesh tiga orang. “Animo atlet sangat besar. Ini membuktikan bahwa mereka tetap ingin berekspresi dan ingin berkompetisi meski di tengah pandemi,” ujarnya.

Karena online, tempat menembak dibagi ke dalam beberapa tempat (cluster). Yakni di Malang, Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Mataram. Untuk pusatnya tetap di lapangan tembak Target Jatidiri Semarang. “Untuk masing-masing cluster diawasi juri sehingga terjaga keabsahan hasilnya dan transparan,” tambahnya.

Peserta menembak Izzudin Afif mengaku tertantang untuk mengikuti kompetisi secara online. Di tengah pandemi ia ingin tetap ikut berkompetisi menembak. Ini merupakan pengalaman yang menarik. “Sebenarnya sama menembak target seperti kompetisi lain, tapi karena pandemi digelar online,” akunya. (fth/lis/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya