RADARSEMARANG.COM, Solo – PSIS akhirnya harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 0-0 versus Persis di Stadion Manahan Solo Sabtu (3/9) sore. Hasil tersebut merupakan raihan positif pertama PSIS di laga tandang setelah di tiga laga sebelumnya gagal menaklukkan tuan rumah.
Laga berjuluk Derby Jateng kemarin berlangsung sengit sejak awal. Tuan rumah yang juga ingin mencatatkan hasil positif di kandnag tampil agresif. Empat pemain bertipikal menyerang Alexis Messidoro, Ryo Matsumura, Althaf Indie dan Irfan Jauhari diturunkan coach Rasiman.
PSIS juga tak mau kalah. Tim berjuluk Mahesa Jenar juga tampil menyerang dengan skema 4-2-3-1. Wawan Febriyanto, Oktafianus Fernando, Andreas Ado dan Taisei Marukawa ditunjuk untuk membombardir pertahanan Laskar Sambernyawa.
Di babak kedua, baik PSIS maupun Persis Solo juga sama-sama mengubah komposisi pemainnya. Coach Rasiman menurunkan sejumlah tenaga segar seperti Eky Taufik, Ferdinand Sinaga dan Samsul Arif. Sebelumnya Sutanto Tan juga diturunkan di awal babak pertama.
Kemudian di kubu Mahesa Jenar, Hari Nur Yulianto, Aqsha Saniskara dan Delfin Rumbino juga diturunkan coach Achmad Resal. Meski mengubah permainan, namun kedua tim masih belum mampu mengubah skor imbang 0-0.
Persis Solo sebenarnya mampu menciptakan sejumlah peluang emas. Beruntung PSIS menurunkan kiper Wahyu Tri Nugroho tampil cemerlang. Catatan raihan poin pertama di tandang kemarin juga diikuti dengan catatan clean sheet pertama Mahesa Jenar selama delapan laga Liga 1 2022/2023.
“Semua berkat kerja keras pemain, pelatih dan semua elemen tim. Kami datang ke Manahan dan berhasil clean sheet pertama meski belum menang tapi hasil ini patut disyukuri. Kami juga berterima kasih untuk dukungan suporter yang datang langsung ke Stadion Manahan,” beber Wahyu Tri usai laga.
Sementara coach Resal mengatakan, timnya sebenarnya membidik tiga poin di kandang Laskar Sambernyawa. Hanya saja dewi fortuna belum berpihak ke tim Mahesa Jenar. Sejumlah peluang gagal dikonversikan menjadi gol.
“Fokus kami memang meningkatkan mental bermain. Kemarin kami kalah di dua pertandingan beruntun sehingga cukup meruntuhkan mental. Ya apapun hasil satu poin patut disyukuri karena kami mengalami progres positif,” terang pelatih asal Semarang itu.
Setelah melakoni tiga laga tandang, Frendi Saputra dkk akan kembali di kandang menghadapi Persikabo 1973 pada 9 September 2022. “Pelan-pelan kami angkat mental pemain lagi. Besok di kandang mudah-mudahan bisa tiga poin,” lanjut Resal.
Di kubu tuan rumah, coach Rasiman mengaku timnya memang ingin menyerang sejak awal. Sejumlah komposisi juga coba dijalankan tim Laskar Sambernyawa meski gagal mengamankan tiga poin di kandang.
“Memang game plan sedikit berubah. Kami coba ganti pemain karena pengen menyerang. Dan masuknya Samsul membuat permainan lebih dinamis. Namun memang hasilnya belum sesuai harapan,” beber coach Rasiman. (bas/ton)
