RADARSEMARANG.COM, Bandung – PSIS harus merelakan poin laga keempat Liga 1 2022/2023 setelah kalah 2-1 atas Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Sabtu (13/8) Sore. Ini merupakan kekalahan kedua tim berjuluk Mahesa Jenar setelah sebelumnya juga tumbang 2-1 di laga tandang versus Arema FC.
Tampil di kandang Persib, Mahesa Jenar kemarin menurunkan lima bek langsung dengan skema 5-3-2. Lima bek yang diturunkan coach Sergio adalah trio Ahmad Syiha, Alie Sesay, dan Wahyu Prast. Kemudian Alfeandra Dewangga dan Frendi Saputra di pos sayap.
Wawan Febrianto, Delfin Rumbino, dan Jonathan Cantillana, diberi tugas menjaga kedalaman. Kemudian striker muda Andreas Ado dan Taisei Marukawa berduet di depan.
Skema tandang tersebut sebenarnya berjalan cukup baik. Mahesa Jenar sempat membuat pusing duet predator Maung Bandung yaitu David Da Silva dan Ciro Alves. Sesekali serangan balik PSIS juga cukup merepotkan center bek Achmad Jufriyanto dan Nick Kuipers.
Namun game plan yang diterapkan coach Sergio Alexandre tersebut buyar ketika tuan rumah mendapatkan hadiah penalti di menit ke-24. Wasit Totok Fitrianto menganggap Jonathan Cantillana melakukan handball di kotak terlarang.
Sepakan penalti David Da Silva yang ditunjuk sebagai algojo sebenarnya berhasil ditepis oleh kiper Wahyu Tri Nugroho. Namun wasit asal Sulawesi Utara memutuskan untuk mengulang penalti karena menganggap kiper PSIS itu melakukan pelanggaran. Hingga akhirnya di tendangan kedua David Da Silva berhasil mengubah skor 1-0 untuk Persib.
Beruntung mental Frendi Saputra dlk tidak drop. Mahesa Jenar langsung membalas enam menit kemudian. Lagi-lagi Taisei Marukawa mampu membangkitkan mental PSIS melalui gol yang dia cetak dengan kaki kirinya. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Namun sayang Mahesa Jenar harus merelakan poin setelah menit ke-65 David Da Silva mencetak gol keduanya di laga kemarin. Bomber Brasil itu memperdaya barisan pertahanan PSIS melalui skema serangan balik yang cepat dan membawa tuan rumah unggul 2-1.
Ketinggalan 1 gol coach Sergio Alexandre langsung merespons. Pelatih asal Brasil itu langsung meminta timnya tampil menyerang dengan menurunkan tenaga-tenaga baru seperti Titus Bonay, Rachmad Hidayat, Oktafianus Fernando, Riyan Ardiansyah, dan Guntur Triaji.
Drama terjadi di menit ke-87. Lemparan ke dalam bek kiri Alfeandra Dewangga langsung merangsek ke gawang Made Wirawan. Wasit Totok Fitrianto sempat mengesahkan gol bek asal Semarang tersebut. Namun beberapa menit kemudian wasit Totok menganulirnya karena menganggap lemparan ke dalam Dewangga sama sekali tidak menyentuh pemain sebelum masuk ke gawang.
Sempat terjadi protes keras dari pemain-pemain PSIS yang mempertanyakan perubahan keputusan tersebut. Namun wasit Totok tak bergeming dan menganulir gol Dewangga sehingga tuan rumah berhasil meraih kemenangan perdana mereka di kompetisi kasta tertinggi tersebut.
“PSIS sudah menjalankan game plane dengan baik. Tapi situasi membuat PSIS kalah. Situasi pertama Jonathan dianggap handball padahal mengenai iganya. Jelang akhir pertandingan wasit juga membuat keputusan berubah,” terang coach Sergio usai laga.
Namun mantan pelatih Persiraja Banda Aceh itu meminta timnya untuk tidak larut dalam kekalahan dan menatap laga selanjutnya di kandang menjamu Persik Kediri Kamis (18/8). “Kami harus segera melupakan dan menatap laga selanjutnya,” pungkasnya. (bas/ida)