RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kerja ekstra keras wajib dilakukan PSIS Semarang kala melakoni laga semifinal leg kedua Piala Presiden 2022 versus Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, sore (11/7) ini pukul 15.30.
Maklum saja, kekalahan 0-2 pada leg pertama membuat tim berjuluk Mahesa Jenar ini wajib menang dengan margin tiga gol jika ingin langsung lolos ke final. Atau menang dengan margin dua gol jika ingin memaksa Arema FC memainkan babak extra time hingga ke adu penalti.
Berat memang, namun tidak ada yang tidak mungkin mengingat PSIS adalah tim yang cukup produktif. Di babak penyisihan Grup A lalu, Hari Nur Yulianto dkk mampu mencetak 15 gol dari empat laga yang telah mereka lakoni.
Problem lain yang harus dihadapi tim Mahesa jenar sore ini adalah absennya bomber asal Portugal, Carlos Fortes. Striker yang telah mencetak liga gol selama Piala Presiden itu mengalami cedera hamstring saat melakoni leg pertama lalu.
“Tentu kehilangan pemain seperti Fortes cukup berat. Tapi, kita tidak bisa dipaksakan. Yang penting kita semua punya kepercayaan diri untuk tampil maksimal tanpa Fortes, PSIS juga bisa berbuat banyak,” terang juru taktik PSIS, Sergio Alexandre.
Pelatih asal Brasil itu juga menekankan, Hari Nur Yulianto dkk harus tampil dengan konsentrasi tinggi dan fokus. Karena tidak mudah bisa mencetak gol banyak lawan Arema FC yang akan bermain di kandang sendiri.
“Di leg pertama lalu, PSIS sebenarnya punya banyak peluang, tapi belum bisa mencetak gol. Sebaliknya, Arema minim peluang, tapi efektif jadi gol. Dan sekali lagi, saya tegaskan PSIS belum selesai di Piala Presiden. Kami akan berjuang habis-habisan di leg kedua,” sambungnya.
Mantan pelatih Persiraja Banda Aceh itu juga tidak terlalu khawatir dengan tekanan publik tuan rumah. Karena, menurutnya, Mahesa Jenar sudah terbiasa menghadapi tekanan ribuan pendukung tim lawan.
“Saat lawan Persis di Solo, kami menghadapi situasi yang hampir sama, dan kami bisa meraih hasil maksimal. Saya kira pemain PSIS punya pengalaman ditonton ribuan orang jadi tidak ada masalah,” katanya.
Bek tengah Mahesa Jenar Wahyu Prasetyo menambahkan, di leg pertama kemarin PSIS kecolongan dua gol Arema FC yang dicetak oleh bomber anyar Abel Camara dan gelandang Gian Zola di babak kedua.
“Saya kira dia (Abel Camara, Red) cukup pandai menempatkan posisi. Tapi, di leg kedua saya tidak ingin kecolongan lagi, dan tidak akan membiarkan siapapun mencetak gol,” beber bek yang akrab disapa Hulk itu.
Di kubu Arema FC, coach Eduardo Almeida juga meminta timnya untuk tetap fight menghadapi PSIS. Meski di atas kertas tim berjuluk Singo Edan hanya membutuhkan hasil seri untuk melaju ke partai final.
“Kita ingin selalu menang di setiap pertandingan. Dan lawan PSIS besok (hari ini, Red) kita harus berpikir pertandingan mulai dari 0-0. Dan saya kira akan menjadi laga sulit lainnya karena PSIS akan mencoba membalikkan keadaan,” katanya.
Pelatih berpaspor Portugal itu juga masih menunggu kondisi pemain yang absen di leg pertama karena cedera, seperti Rendika Rama, John Alfarizie, Hasyim Kipuw, Syaeful Anwar dan Kushedya Hari Yudho. (bas/aro)
Arema FC (4-3-3)
Pelatih: Eduardo Almeida
Kiper: Maringa
Belakang: Alfarizi (c), Bagas, Sergio, Rizki
Tengah: Renshi, Evan, Jayus
Depan: Dendi, Camara, Adam
PSIS (4-2-3-1)
Pelatih: Sergio Alexandre
Kiper: Redondo
Belakang: Fradyan, Alie, Wahyu, Frendi
Tengah: Dewangga, Guntur
Tengah Depan: Marukawa, Jonathan, Wawan
Depan: Hari Nur ©