33 C
Semarang
Saturday, 14 June 2025

Rotasi Nyaris Bawa Petaka

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – PSIS harus puas bermain imbang 2-2 melawan Dewa United dalam laga lanjutan Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan Solo, Jumat (17/6) sore. Tim Mahesa Jenar nyaris kehilangan poin karEna selalu tertinggal lebih dulu atas Dewa United. Beruntung, gol injury time Wahyu Prasetyo menyelamatkan PSIS meski harus puas membawa pulang satu poin.

Hasil kurang maksimal itu tak lepas dari keputusan rotasi yang dilakukan coach Sergio Alexandre. Pelatih asal Brasil itu merombak mayoritas staring eleven PSIS ketika menang besar atas Persita.

Bomber Carlos Fortes, gelandang Guntur Triaji, Oktafianus Fernando, serta bek Fredyan Wahyu, Ahmad Syiha, dan Frendi Saputra diistirahatkan. Sebagai gantinya, coach Sergio menurunkan Fajar Setya Jaya di bawah mistar, kemudian kuartet Aqsa Saniskara, Rio Saputro, Qahyu Prasetyo, dan Taufik Hidayat di belakang.

Di tengah, PSIS mengandalkan dua breaker muda Eka Febri dan Reza Irfana. Kemudian Eduardus Aditya, Wawan Febrianto, Taisei Marukawa dan Hari Nur Yulianto jadi tumpuan lini serang Mahesa Jenar.

Baru satu menit laga berjalan, PSIS langsung dikagetkan dengan gol cepat kapten Dewa United Rangga Muslim yang memanfaatkan miss komunikasi pertahanan Mahesa Jenar. Beruntung, PSIS mampu membalas. Di menit ke-10, tembakan keras Eka Febri gagal dibendung kiper M Natshir, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Hujan deras yang mengguyur Stadion Manahan sore kemarin sempat membuat kedua tim gagal mengembangkan permainan. Baik PSIS maupun Dewa United tidak mampu menjalankan skema penyerangan dengan baik, sehingga skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Babak kedua, Mahesa Jenar langsung melakukan pergantian pemain. Frendi Saputra dan Carlos Fortes langsung dimasukkan. Begitu juga dengan Fredyan Wahyu dan Oktafianus Fernando juga diturunkan di pertengahan babak kedua.

Hasilnya cukup lumayan, tenaga-tenaga segar yang dimasukkan coach Sergio mampu menambah daya dobrak PSIS. Hujan yang mulai mereda juga membuat kedua tim tampil semakin atraktif.

Dewa United juga tidak mau tinggal diam, coach Nil Maizar juga memasukkan sejumlah tenaga segar, termasuk dua pemain asing gress, Karim Rossi dan Lucas Ramos. Pemain-pemain cepat seperti Suhandi dan Fahmi Al-Ayyubi juga diturunkan pelatih asal Padang itu.

Tim debutan di Liga 1 itu tampaknya lebih dulu merasakan perubahan strategi. Karim Rossi sukses mencetak gol kedua Dewa United di menit ke-87. Sempat terjadi protes dari pemain PSIS yang menganggap Karim lebih dulu terperangkap offside. Namun wasit Sigit Budiyanto tetap mengesahkan gol pemain berpaspor Swiss itu.

Beruntung, di masa injury time Mahesa Jenar mampu menyamakan kedudukan. Berawal dari sepak pojok Fredyan Wahyu, bek tengah Wahyu Prasetyo yang tidak dapat pengawalan melepaskan sundulan. Bola sebenarnya mampu dibendung oleh kiper M Natshir. Hanya saja, asisten wasit memutuskan bola telah melewati garis gawang mantan kiper Persib itu. Kedudukan imbang 2-2 bertahan hingga laga usai.

Usai laga, coach Sergio Alexandre mengakui rotasi yang dilakukannya kemarin merupakan bagian dari strategi. Termasuk dengan mencadangkan Carlos Fortes di babak pertama.”Rotasi kami lakukan untuk melihat opsi pemain di tim. Memang sudah kami rencanakan sejak awal,” beber mantan juru taktik Persiraja itu.

Setelah melawan Dewa United, Hari Nur Yulianto dkk akan melakoni laga berat, yaitu versus tuan rumah Persis Solo pada 21 Juni pukul 16.00.”Sejauh ini saya cukup puas dengan komposisi yang ada. Untuk lawan Persis, kami tidak bisa mengatakan sekarang,” bebernya.
Bek muda PSIS Aqsa Saniskara menambahkan, kondisi lapangan Stadion Manahan yang diguyur hujan deras kemarin sempat menyulitkan timnya mengembangkan permainan.”Banyak genangan, sehingga membuat pemain cukup kesulitan,” katanya.

Di kubu Dewa United, coach Nil Maizar mengaku kurang puas dengan hasil yang dotorehkan Rangga Muslim dkk di laga kemarin. Meskipun begitu, pelatih 52 tahun itu tetap mengapresiasi kerja keras pemainnya sepanjang 90 menit perrandingan.

“Secara hasil memang kurang puas, tapi yang penting pemain mau kerja keras, pantang menyerah dan tidak putus konsentrasi. Kita main dengan karakter kita,” bebernya.

Pihaknya juga mengaku harus memutar otak di tengah padatnya jadwal Piala Presiden kali ini.”Bisa jadi kami juga akan rotasi, karena jadwal begitu pendek,” katanya. (bas/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya