RADARSEMARANG.COM, Semarang -Series kedua Liga 1 2021/2022 telah usai. PSIS Semarang masih bertahan di posisi empat klasemen sementara dengan mengoleksi 19 poin. Hasil dari lima kali kemenagan dan empat kali hasil imbang.
Series kedua menjadi sorotan suporter fanatik Laskar Mahesa Jenar. Karena mendapatkan hasil kurang bagus. Enam laga sudah dilalui, hanya memperoleh 7 poin.
Hasil dari dua kemenangan dan satu kali hasil imbang. PSIS juga menelan kekalahan dua kali. Yakni saat melawan Persib Bandung dan Borneo FC. Secara permainan, tim kebanggaan warga Lumpia ini menunjukkan penurunan dibanding series pertama.
Ketua Kolektif Suporter Semarang Extrime (Snex) Dony Kurniawan mengaku tidak puas dengan permainan Laskar Mahesa Jenar di seri kedua. Terutama pada pertandingan penutup saat kontra dengan Borneo FC.
Permainan tidak ngotot dan tidak seperti biasanya. “Lawan Borneo, permainannya tidak enak dilihat. Hasilnya juga tidak memuaskan kami,” terangnya kepada RADARSEMARANG.COM Selasa (9/11/2021).
Dony bisa memaklumi permainan kurang bagus yang ditampilkan Laskar Mahesa Jenar. Menurutnya, pelatih memiliki pandangan sendiri terkait kualitas para pemain.
Saat ditanya terkait ramainya sosial media yang menginginkan pelatih PSIS Ian Andrew Gillan mundur, pria yang akrab disapa Bung Boys ini menganggap itu hanya luapan ekspresi fans saja. Belum menerima tim kesayangannya kalah.
Ia pun jauh-jauh hari sudah memprediksi ketika kalah akan ada suara-suara yang kurang mengenakkan. “Itu saya kira emosi teriakan kekalahan kemarin. Coba kita kasih waktu untuk beberapa pertandingan lagi,” ungkapnya.
Kendati demikian, Dony menilai PSIS Semarang masih di jalur yang benar. Walaupun harus diakui ada penurunan dalam hal permainan, tetap bersyukur dengan hasil yang didapatkan tim kesayangan.
“Saya kira PSIS masih di jalur pretasi mas. Karena masih masuk lima besar klasemen sementara,” jelasnya kepada RADARSEMARANG.COM Selasa (9/11/2021).
Series ketiga nanti ia berharap PSIS bisa kembali bangkit. Bisa lebih konsisten lagi dalam permainan di lapangan. Yang terpenting bisa kembali ke tren positif. Yakni meraih kemenangan kemenangan. (haw/ida)