RADARSEMARANG.COM, Semarang – PSIS Semarang terus berbenah jelang kompetisi BRI Liga 1 2021/2022. Laskar Mahesa Jenar menggelar laga ujicoba menghadapi Sulut United di Stadion Citarum Sabtu (21/8/2021) sore. Meski menang, masih banyak hal yang harus dipenuhi sebelum berlaga dalam kompetisi.
Pada babak pertama, asisten pelatih Imran Nahumarury menurunkan starting XI dengan Jandia Eka Putra di posisi penjaga gawang, kemudian Fredyan Wahyu, Pratama Arhan, Wallace Costa, dan M. Rio di barisan pertahanan. Di lini tengah, Imran menurunkan Finky Pasamba, Nerius Alom, dan Jonathan Cantillana. Pada posisi winger, Imran menempatkan Septian David Maulana dan Hari Nur Yulianto. Sementara Bruno Silva ditempatkan sebagai juru gedor.
Pada babak pertama, kedua tim yang bermain saling jual beli serangan gagal menciptakan satu gol pun. Skor berakhir imbang 0-0.
Di babak kedua, Imran merombak total susunan pemainnya dengan memasukkan Joko Ribowo, Kartika Vedhayanto, Wahyu Prasetyo, Alfeandra Dewangga, Frendi Saputra, Eka Febri, Reza Irfana, Fandi Eko Utomo, Riyan Ardiyansyah, Komarudin, dan Andreas Ado. Saat pertengahan babak kedua, Imran kemudian menarik Andreas Ado dan menggantikannya dengan Bahril Fahreza.
Sesaat setelah Bahril masuk, umpan satu dua Bahril dengan Komarudin menghasilkan gol.
Komarudin menyarangkan bola ke gawang Dimas Galih melalui sepakan pada menit ke-71. Usai gol Komarudin, Imran kemudian memasukan Aqsha Saniskara menggantikan Kartika Vedhayanto. Setelah itu gol tak tercipta untuk kedua tim. Skor 1-0 untuk PSIS pun bertahan hingga wasit Rusdi meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Menurut Imran, hasil pertandingan hari ini yang terpenting materi dalam latihan terlihat. “Dari awal saya bilang bukan hasil kita cari. Yang terpenting hasil latihan seminggu kelihatan. Masih banyak pekerjaan rumah untuk dilatih lagi,” kata Imran.
Terkait jalannya laga, Imran menuturkan tim yang ia turunkan di babak pertama bermain bagus, namun sayangnya tak ada gol tercipta. “Babak kedua lebih agresif dan ada gol. Kami juga sengaja menurunkan dua tim yang berbeda supaya semua pemain merasakan suasana pertandingan dan siap menghadapi kompetisi yang panjang,” jelasnya. (rls/ton)