29.4 C
Semarang
Sunday, 4 May 2025

Penampilan Pemain Muda PSIS Belum Memuaskan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – PSIS Semarang kembali menunjukkan kegarangannya. Hari Nur dkk melumat PSIM Jogjakarta dengan skor 2-0 tanpa balas, saat uji coba di Stadion Citarum Minggu (27/6/2021) sore.

Dua gol ini diborong Hari Nur dkk di babak pertama. Meskipun lawannya merupakan klub Liga 2 PSIM Jogjakarta, hasil ini menunjukkan taji PSIS Semarang jelang kompetisi Liga 1 2021.

Kali ini, Pelatih Kepala PSIS Semarang Dragan Djukanovic melakukan rotasi pemain. Dengan kombinasi pemain senior dan junior. Sejak menit pertama, PSIS menurunkan Joko Ribowo di pos penjaga gawang sejak menit pertama.

Kemudian di belakang ada Fredyan Wahyu, Syiha Buddin, Alfeandra Dewangga, dan Frendi Saputra. Dragan juga menurunkan Pratama Arhan di lini tengah yang duet dengan Finky Pasamba untuk menjaga keseimbangan. Di barisan depan, Hari Nur yang menjadi striker tunggal ditopang Komarudin, Andreas Ado, dan Fandi Eko Utomo.

Pada jalannya babak pertama, PSIS tampil dominan. Berhasil melesakkan dua gol ke gawang PSIM. Hari Nur Yulianto berhasil mencetak dua gol melalui titik penalti dan tandukan setelah memanfaatkan tendangan sudut Pratama Arhan.

Skor 2-0 untuk PSIS pun bertahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua, Dragan mencoba memasukkan Risky Fajar dengan menarik Komarudin. Selain itu, Dragan juga mencoba menurunkan Reza Irfana yang menggantikan Fandi Eko Utomo.

Wallace Costa yang baru bergabung dengan tim juga dicoba oleh Dragan setelah Syiha Buddin mengalami sedikit masalah di kakinya. Tak berhenti di situ, Aqsha Saniskara juga masuk untuk menggantikan Frendi Saputra. Namun Wallace Costa tak bermain lama, karena ia berdarah dan langsung diganti oleh pemain trial, Rahmat Hidayat.

Ucapan Dragan kemarin juga terbukti setelah semua pemain yang di-bench seperti Septian David Maulana, Raka Askara, dan Bahril Fahreza juga masuk untuk menggantikan Andreas Ado, Hari Nur Yulianto, dan Finky Pasamba.

Namun di babak kedua, PSIS yang sebetulnya memiliki banyak peluang gagal mengonversi menjadi gol. Skor 2-0 untuk PSIS pun bertahan hingga usai pertandingan.

Setelah pertandingan, Dragan mengatakan bahwa anak asuhnya telah menunjukkan perkembangan yang cukup baik walaupun masih banyak catatan. “Berkembang terus dari pertandingan ke pertandingan. Taktikal juga lebih berkembang namun hari ini hanya bagus dalam 70 menit,” tutur Dragan.

Kendati begitu, pertahananan PSIM tidak boleh dianggap enteng. Buktinya hingga peluit ditiup PSIS hanya bisa mengemas dua gol tanpa balas. Padahal, di babak kedua PSIS memiliki banyak peluang tetapi gagal membuahkan gol.

Dragan tetap masih belum puas 100 persen dengan performa anak asuhnya. Terutama pemain junior yang dicoba dalam laga melawan PSIM tersebut. Selain itu, PSIM dinilai juga menunjukkan perlawanan yang cukup bagus. “Masih ada catatan, terutama untuk pemain muda kami. Mereka memang harus terus digembleng untuk bersaing di Liga 1,” tambahnya.

Sementara pelatih PSIM Jogjakarta Seto Nurdiantoro mengaku banyak pelajaran dalam laga uji coba tersebut. Ia berharap anak asuhnya bisa lebih maksimal lagi. “Kami kalah 2-0. Tapi ada pelajaran banyak dalam laga ini,” akunya.

Ia mengakui jika kekuatan PSIS sangat bagus. Terbukti dengan berbagai serangan yang dilakukan tidak bisa menciptakan gol. “Tetapi permainan anak-anak cukup enjoy di babak kedua. Ini untuk bahan evaluasi agar anak-anak lebih maksimal saat bertanding,” tambahnya. (fth/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya