RADARSEMARANG.COM, Solo – Kemenangan PSIS Semarang di depan mata hilang. Sempat memimpin 03, Laskar Mahesa Jenar ini akhirnya ditahan imbang Barito Putera. Laga di grup A Piala Menpora yang di Stadion Manahan, Minggu (21/3/2021), ini berjalan cukup ketat.
Di babak pertama, PSIS benar-benar bak macan yang susah dihalau. Gawang Barito Putera yang dijaga oleh Adhitya Harlan jadi bulan-bulanan oleh teror pemain PSIS Semarang.
Kran gol Laskar Mahesa Jenar dibuka di menit ke-35, lewat aksi Fandi Eko Utomo. Semenit kemudian el capitano Hari Nur Yulianto menggandakan keunggulan PSIS atas wakil dari pulau Borneo tersebut.
Tak puas, jelang turun minum, Komaruddin sukses membuat PSIS menjauh jadi unggul tiga gol tanpa balas, lewat gol cantiknya di menit ke-43.
Empat puluh lima menit sisa di babak kedua beban berat ada di pundak Rizky Pora dkk. Barito Putera sukses membuka momentum kebangkitan. Bisa Donald yang dimainkan sejak menit ke-44 sukses unjuk gigi. Kepercayaan yang diberikannya dijalani dengan golnya yang dicetak di menit ke-48’. Serangan demi serangan terus dibuat oleh Barito. Bayu Pradana sukses memperkecil ketertinggalan Barito Putera atas PSIS, lewat gol yang disumbangkannya di menit ke-85’.
Barito ternyata benar-benar bisa bangkit. Di luar dugaan di injury time, Rizky Pora sukses mencetak gol indah lewat gol tendangan bebasnya yang gagal dihalau kiper PSIS, Joko Ribowo. Skor akhir ternyata berakhir 3-3.
Hasil ini membuat persaingan di grup A benar-benar berjalan super ketat. Sebab di laga sebelumnya Arema FC dan Persikabo 1973 hanya bisa bermain imbang 1-1.
Head Coach Barito Putera Djadjang Nurdjaman mengatakan, hasil satu poin cukup membuat dia lega. Meski target awal sebenarnya ingin menang. “Kami akui ini laga yang super berat. Meski awalnya kami tertinggal 0-3, akhirnya bisa menyamakan kedudukan,” ujarnya.
Sementara Asisten Pelatih PSIS Imran Nahumarury mengatakan, meski berakhir imbang dia mengaku tetap bangga kepada anak asuhnya. “Kami tahu persiapan di turnamen ini minim. Inilah sepakbola, ketika kami kehilangan konsentrasi semua bisa terjadi,” ujarnya.
Hal berbeda dirasakan Kapten PSIS Semarang Hari Nur Yulianto. “Saya pribadi cukup kecewa karena sempat unggul 3-0. Tapi buat saya, semua harus disyukuri karena kita semua sudah bekerja keras,” ujarnya. (nik/ida)