RADARSEMARANG.COM, Semarang – PSIS Semarang siap menghadapi kemungkinan terburuk. Yakni adanya pemberhentian sementara kompetisi Liga 1 akibat wabah korona.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menuturkan PSSI memang sempat membuat edaran penundaan kompetisi selama dua minggu akibat wabah tersebut. Namun dengan adanya masa perpanjangan darurat korona sampai 29 Mei mendatang, masa depan kelangsungan Liga 1 hingga kini belum ada kejelasan.
“Yang beredar itu surat lama. Yang ditunda dua minggu. Sedangkan yang baru belum ada dan kita juga belum dikabari,” ujarnya.
Meskipun begitu pihaknya mengaku siap jika memang kompetisi dihentikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Baginya setiap keputusan pasti sudah melalui pertimbangan yang matang.
Mengingat kesehatan pemain, pelatih, official, fans dan seluruh elemen jauh lebih penting. Dan pihaknya menghormati hal tersebut.”Mau kompetisi jalan terus kita siap. Kalau stop kita juga siap,” lanjutnya.
Selain itu, timnya juga tetap mempersiapkan diri jika kompetisi berjalan sesuai dengan jadwal yang ada. Pihaknya mengaku hampir menyelesaikan pengerjaan stadion Utama Kendal. “Ya semoga korona bisa cepat berlalu. Jadi semua kegiatan dapat berjalan normal kembali,” pungkasnya. (akm/bas)