RADARSEMARANG.COM, Semarang – PSIS Semarang mulai menggelar latihan tertutup usai libur empat hari. Manajemen Mahesa Jenar terpaksa mengambil kebijakan tersebut untuk melindungi pemain dari dampak penyebaran virus korona.
Bermain di Stadion Citarum Kamis (19/3/2020), bangku penonton yang biasanya penuh oleh suporter terlihat kosong. Hanya staf pelatih dan pemain yang berada di lapangan. General Manager PSIS Wahyu Liluk Winarto menuturkan langkah tersebut diambil sesuai intruksi pemerintah mengenai social distancing. Pihaknya ingin para pemain dapat meminimalisasi kontak dengan banyak orang. Termasuk dengan para suporter.
“Semua memang untuk antisipasi korona. Sampai kapannya ya sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga akan melakukan tes korona kepada para pemain. Hal tersebut untuk mengetahui apakah selama liburan pemain mendapat paparan korona dari luar. “Mungkin besok Jumat (hari ini),” lanjutnya.
Pada latihan kemarin, Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic masih memberikan porsi latihan ringan. Ia hanya menginstruksikan latihan aerobik, lari dan internal game bagi Wallace Costa dkk. Baru pada hari kedua, pelatih asal Montenegro tersebut akan menerapkan latihan normal guna mengembalikan kebugaran pemain. “Karena kita baru kembali latihan jadi yang ringan dulu,” ujarnya.
Terkait keputusan managemen menggelar latihan tertutup, ia tidak mempermasalahkan. Baginya yang terpenting anak asuhnya tetap fokus menjalani latihan. Sehingga apapun keputusan yang diambil oleh penyelenggara liga, timnya tetap siaga menghadapi PSS Sleman pada laga selanjutnya.
“Ada tidaknya fans saya rasa tidak masalah. Yang penting kita siapkan diri seperti halnya kita menjalani laga sesuai dengan jadwal aslinya,” jelasnya. (akm/ton/bas)