RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – PSIS Semarang siap balik kandang. Mengarungi musim 2020 mendatang, Wallace Costa dkk akan kembali menjalani laga dan seluruh aktivitas di Kota Semarang.
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menuturkan, telah menyiapkan kebutuhan terkait pemindahan tersebut. Tentu saja bertahap mulai Desember 2019 hingga Febuari 2020 mendatang. Pihaknya telah mencari stadion sementara dan tempat berlatih dan mess untuk para pemain. Sehingga dapat mengakomodasi mereka untuk berlaga di Semarang.
“Untuk sementara kita sudah proyeksikan empat lapangan untuk latihan tim,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM, Kamis (19/12).
Keempat lapangan tersebut yakni Lapangan Telo, Citarum dan Undip. Sedangkan untuk sisanya, pihaknya tengah mencari yang memiliki standar sama dengan ketiga lapangan tersebut. Selain itu, dirinya akan menjadikan Stadion Citarum sebagai kandang sementara hingga Stadion Jatidiri selesai di renovasi. “Jadi, tidak jadi Jatidiri, kami tetap akan pindah ke Semarang,” tegasnya.
Hanya saja untuk partai besar seperti melawan Arema, Persebaya, Persib, Persita dan Persija, pihaknya tetap akan mencari stadion alternatif diluar Semarang. Sehingga dapat mengakomodasi seluruh suporter dari kedua tim. Pihaknya membidik stadion yang berada di Solo, Magelang dan Bantul untuk menyelenggarakan pertandingan besar dengan jumlah suporter yang masif.
“Kalau untuk tim dengan suporter yang sedikit, saya rasa bisa bermain di Citarum. Jadi, suporter kita tidak perlu jauh-jauh ke Magelang lagi,” katanya.
Sementara itu menghadapi Bhayangkara FC pada laga terakhir Liga 1, Sabtu (21/12) mendatang, PSIS tetap tampil ngotot merebut tiga poin. Anak asuh Bambang Nurdiansyah bertekad memperbaiki peringkat pada akhir musim nanti. Sehingga dapat mempersembahkan laga penutup yang manis untuk Snex dan Panser Biru. “Kita akan tetap fight sampai akhir. Apalagi ini laga kandang,” ujar Manager PSIS Semarang, Imanuel Anton Nikijuluw.
Terkait potensi kerusuhan saat laga pamungkas, pihaknya mengimbau suporter untuk menahan diri. Pihaknya juga meminta para suporter tidak membawa flare, bom asap dan masuk ke lapangan pasca pertandingan. Sehingga tidak berakibat buruk bagi timnya. Pasalnya, saat melawan Arema, PSIS sempat mendapat sanksi karena kerusuhan yang terjadi di lapangan pasca pertandingan.
“Saya harap besok bisa kondusif. Kami beserta aparat keamanan akan memperketat penjagaan. Harapannya, tentu kita bisa menutup akhir musim dengan suka cita tanpa ada sanki yang menghantui,” katanya. (akm/aro)