RADARSEMARANG.COM, Jakarta – Persik Kediri sedang beringas. RANS Nusantara FC baru saja digulung 5-1 (23/2). Agresivitas itu menjadi ancaman bagi Arema FC kala kedua tim bentrok di Stadion PTIK, Jakarta, nanti sore (siaran langsung Indosiar pukul 17.00 WIB).
Pelatih Arema FC I Putu Gede sadar bahwa Persik tengah on fire. Apalagi lima gol itu dicetak empat pemain berbeda. Mereka adalah Flavio Silva, Renan Silva, Rohit Chand, dan brace M. Khanafi. ”Semua pemain Persik berbahaya. Makanya kami harus meredam serangan dari awal agar mereka tidak menemukan irama permainan,” katanya.
Putu tidak mau anak asuhnya lengah. Apalagi performa lini belakang timnya kurang oke. Singo Edan kebobolan tiga gol dalam tiga laga terakhir. ”Persik pasti datang dengan motivasi tinggi. Kami harus antisipasi,” jelas Putu. Dia tidak mau kebobolan lebih dulu. Jika itu terjadi, Singo Edan akan kesulitan.
Sebab, lini depan juga dalam kondisi tidak ideal. Dari sembilan laga, Arema FC baru menceploskan tiga gol. Belum lagi di laga nanti Abel Camara dipastikan absen akibat akumulasi. Meski begitu, Putu sama sekali tidak khawatir. ”Karena masih ada Dedik (Setiawan) dan M. Rafli. Banyak alternatif, jadi tidak masalah,” beber mantan pelatih PSS Sleman itu.
Dedik saat ini jadi striker paling subur. Pemain 28 tahun itu sudah mengemas tujuh gol. Putu ingin mengakhiri buruknya performa lini depan itu. Kebetulan, Singo Edan punya rekor bagus. Mereka selalu menang dalam dua laga terakhir kontra Macan Putih. ”Sudah lama kami tidak tampil spartan. Kami akan memberikan yang terbaik dan berusaha menyenangkan warga Malang,” jelas Putu.