RADARSEMARANG.COM, Magelang – Pelatih PPSM Sakti Magelang Bena Seto Windryanto mengeluhkan kinerja wasit yang memimpin laga saat timnya kalah 0-2 dari Persak Kebumen Senin (1/11/2021). Laga perdana PPSM di grup D Liga 3 Jateng ini berlangsung di Stadion dr. H. Moch. Soebroto, Kota Magelang.
Keluhan ini muncul usai keputusan kontroversial wasit saat memimpin laga. Banyak keputusan wasit yang dinilai merugikan tuan rumah PPSM Sakti. Terutama saat PPSM memegang bola dan melancarkan serangan untuk menekan tim lawan. Keputusan yang harusnya pelanggaran tidak dianggap pelanggaran, namun yang tidak pelanggaran dianggap pelanggaran.
Puncaknya pada insiden di menit 81. Saat berebut bola, pemain Persak Tri Hartanto terlihat menginjak leher pemain PPSM Santino Berti. Berti sampai terkapar dan berteriak kesakitan sambil memegangi lehernya. Ambulans harus masuk ke lapangan untuk membawa Berti ke rumah sakit.
Pelanggaran keras yang layak berbuah kartu merah ini, dinilai lain oleh wasit. Ia hanya mengeluarkan kartu kuning untuk Tri. Sontak keputusan kontroversial ini mengundang kejengkelan rekan-rekan setim Berti.
Para pemain PPSM yang protes, akhirnya menarik diri dari lapangan dan tidak melanjutkan pertandingan. Wasit akhirnya meniup peluit panjang meski waktu yang tersisa masih sekitar 10 menit.
“Padahal sudah jelas ada pul (sepatu) pemain lawan yang masuk ke muka pemain kita, dan sampai mengakibatkan pemain kita ditandu keluar serta harus dilarikan ke rumah sakit. Namun wasit hanya memberikan kartu kuning dan itu terpaksa karena ada protes keras dari kita,” ucap Bena.
Meskipun banyak keputusan wasit yang merugikan tim, Bena tetap mengakui keunggulan tim tamu Persak Kebumen. Secara teknis permainan tim sudah terbaca oleh tim lawan Persak Kebumen. Selain itu, adaptasi para pemain di lapangan cukup lambat. Dua gol Persak dicetak Dzulqaida Rofid lewat titik penalti di menit 11 dan erlangga Adhyaksa di menit 74.
Sementara itu, Manajer PPSM Sakti Achmad Widodo mengaku pertandingan perdana ini menjadi awal yang mengecewakan bagi tim. Ditambah dengan perilaku wasit yang berlaku tidak adil. Ini jadi tinta buruk dalam perhelatan Liga 3 Jawa Tengah.
“Rencana kita akan melayangkan protes ke Aspov selaku penyelenggara Liga 3 agar ada tindakan terhadap wasit yang memimpin jalannya pertandingan melawan Persak Kebumen, agar segera melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit,” ujarnya.
Meskipun mengalami kekalahan, Widodo ingin para pemain bisa bangkit kembali menatap laga selanjutnya. Rabu (3/11/2021) PPSM akan melawan ISP Purworejo di Stadion Moch Soebroto. (rfk/ton)