RADARSEMARANG.COM, Salatiga – Diam-diam, kursi pelatih PSISa Salatiga beralih. Pelatih kepala Panggah Madyantara mengundurkan diri. Posisinya diisi Andreas Tri Widagdo.
Saat ditanya mengenai penyebab mundurnya, Panggah enggan membeber alasan detailnya. “Ya adalah mas. Tetapi tidak jadi masalah di tim karena sudah ada yang handle. Sehingga PSISa tetap jalan,” tutur Panggah.
Sementara itu, PSISa Salatiga mulai melakukan simulasi pertandingan siang hari untuk menghadapi kompetisi Liga 3 Jawa Tengah. Sebanyak 24 pemain digembleng mulai pukul 13.00 WIB.
Pelatih PSISa Salatiga Andreas Tri Widagdo mengatakan latihan siang hari dilakukan karena ada dua pertandingan yang kick off-nya mulai pukul 13.00. “Ya ini risiko sekaligus tantangan karena pertandingan siang hari pasti menguras tenaga,” jelasnya.
Andreas mengatakan pemain kebanggaan Laskar Ganesha secara adaptasi cuaca tidak ada masalah. “Main siang tidak terlalu masalah, tapi hal-hal yang kurang tetap kita perbaiki. Pemain cidera dan yang sakit sudah pulih semua,” ungkapnya.
Selain itu, Andreas juga menyiapkan sejumlah formasi untuk antisipasi menghadapi jadwal yang padat dan menjaga kondisi pemain. “Tetap disiapkan rotasi pemain karena jeda jadwal sangat mepet, ini juga dialami semua tim. Untuk formasi, tentu menyesuaikan lawan yang akan dihadapi,” tegasnya.
Fokus latihan saat ini, lanjutnya, peningkatan terhadap masing-masing individu, unit, dan tim secara keseluruhan. “Waktu semakin mepet, kita manfaatkan semua yang tersisa,” kata Andreas.
Secara khusus, lanjutnya, persaingan di Grup E kualitas antar tim merata. “Semua tim punya kelebihan dan kekurangan. Persebi kita pernah uji coba, Persitema tuan rumah pasti punya kekuataan lebih, untuk Persikama dan Ebod Jaya akan kita hadapi juga,” paparnya. (sas/bas)
