RADARSEMARANG.COM, Semarang – Asprov PSSI Jateng memutuskan untuk mengundur kick off Liga 3 Jateng. Dari semula akan diputar pada 24 Oktober, mundur satu pekan. Yakni pada 31 Oktober 2021. Hal tersebut lantaran ada beberapa hal yang harus dituntaskan terlebih dahulu sebelum liga benar-benar berjalan.
Ketua Asprov PSSI Jateng Edi Sayudi membeberkan keputusan pengunduran Liga 3 Jateng dari pihak sponsor. Hal itu terkait tuntutan waktu iklan, jersey, dan lain sebagainya. Selain itu pengunduran tersebut juga dimanfaatkan pihak Edi untuk mengurus perizinan stadion.
Di antaranya izin ke pihak Polres, Polsek, dan tim satgas covid-19. “Kapolda Jateng men-support juga untuk berjalannya liga,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM Rabu (20/10).
Menurut Edi, mundurnya Liga 3 Jateng tidak membuat klub protes. Karena hanya mundur satu minggu. Sedangkan liga 1 dan liga 2 dulu mundur beberapa bulan. Justru mundurnya jadwal membuat tim yang bertanding lebih memilik waktu untuk pematangan skuadnya. “Karena persiapan tim itu mepet. Hanya dua bulan persiapan,” jelasnya.
Persiapan lain-lain tidak ada masalah. Khusus tunggakan gaji pemain oleh klub sudah menemui titik temu. Sebelumnya PSSI Jateng melalui rapat Exco telah memutuskan untuk memberikan penghapusan denda.
Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi beban tim. Karena melihat situasi pandemi. Selain itu Liga 3 merupakan liga amatir. Masih dalam pembinaan tingkat daerah.
Edi juga mengatakan agar liga tetap bisa berjalan, perlu kerjasama berbagai pihak. Salah satunya adalah suporter. Edi menekankan suporter menjadi tanggungjawab tim. Sehingga tim perlu berkoordinasi dengan suporter fanatiknya agar tetap mendukung dari rumah.
Edi juga akan selalu berkoordinasi kepada pihak keamanan agar liga tetap berjalan sesuai protokol kesehatan. “Saya pikir teman-teman dengan Liga 1 dan 2 sudah diputar. Semua penonton dilarang masuk. Ini akan berimbas di Liga 3 akan menyesuaikan,” tandas Edi. (haw/ton)
