RADARSEMARANG.COM, Kendal – Mental para pemain Persik Kendal masih perlu dibangun. Sehingga saat bertanding tidak memiliki rasa minder atau demam panggung. Kondisi ini terlihat saat pertandingan persahabatan Persik Kendal melawan Persika Karanganyar. Dalam pertandingan tersebut, Persik Kendal berhasil menang dengan skor akhir 2-1.
Pelatih Persik Kendal Achmad Yasin melihat, jika para pemainnya selama bertanding bermain dengan penuh tekanan. Hal justru membuat para pemain tidak bisa maksimal dalam mengatur strategi, mengoper dan menggiring bola.
“Awal-awal, justru pemain terlihat seperti ditekan. Sehingga tidak maksimal dan kurang percaya diri. Tapi setelah diberikan motivasi di babak kedua, para pemain Persik bisa mengimbangi dan akhirnya bisa mencetak dua gol,” paparnya.
Yasin mengaku, PR terberatnya adalah membangun mental pemain. Sehingga nantinya para pemain Persik Kendal siap dalam menghadapi laga Liga 3 Jateng pada 24 Oktober. “Nanti akan kami carikan solusi sebaik mungkin untuk membangun mental pemain ini,” tandasnya.
Sementara Pelatih Persika Karanganyar Benny Andriawan mengatakan para pemainnya kurang bisa memanfaatkan peluang. Sebab sebenarnya banyak peluang untuk mencetak gol ketimbang Persik Kendal. “Tapi kurang bisa dimanfaatkan peluan-peluang itu,” paranya.
Ia mengakui, pemain depan kurang maksimal. Hal ini karena ada dua pemain yang tidak bisa ikut bermain. “Tapi bagaimanapun, tim Persika Karanganyar yang ada saat ini akan kami buat sebagus mungkin,” tandasnya.
Selain itu, kelemahan pemainnya adalah kurang bisa mengontrol emosi. Sehingga saat terjadi kesalahan sedikit, konsentrasi pemain menjadi pecah dan tidak fokus. “Para pemain konsentrasinya bukan pada pemain, tapi malah ingin menyalahkan wasit. Makanya akan kami tekankan nantinya bahwa wasit adalah yang terbaik dan adil,” paparnya. (bud/ton)