RADARSEMARANG.COM, Semarang – Asprov PSSI Jateng berkomitmen kuat untuk bisa membawa medali emas di ajang PON Papua 2021. Kolektivitas dan modal kebersamaan tim menjadi modal besar untuk bisa bersaing di ajang tersebut.
Ketua Asprov PSSI Jateng Edi Sayudi mengatakan, di tengah situasi yang serba terbatas, tetap optimistis menyambut PON Papua. Asprov PSSI Jateng mempunyai modal kuat yaitu kolektivitas, semangat kebersamaan yang telah terbangun sejak babak kualifikasi hingga persiapan Pelatda PON. “Kami optimistis bisa membawa emas,” katanya.
Ia menambahkan, pelatda PON sepakbola digelar dalam situasi pandemi Covid-19. Selain itu, anggaran pembinaan dari KONI Jateng hingga bulan Juni belum turun. Meski demikian, para pemain, ofisial, dan pengurus berusaha membangun kolektivitas agar tim ini tetap solid dan berdaya saing. “Kami terus melangkah untuk membentuk tim terbaik menyongsong PON Papua. Mayoritas pemain adalah pemain amatir yang memiliki militansi dan motivasi tinggi,” ujarnya.
Asprov PSSI Jateng optimistis bisa membidik medali emas di ajang PON Papua. Mengingat rekam jejak timnya yang bagus di dua PON sebelumnya. Pihaknya memiliki sejumlah alternatif lokasi untuk sentralisasi PON, di antaranya Kabupaten Temanggung dan Kota Semarang. “Stadion Bhumiphala Temanggung dipilih karena disana memiliki mess atlet,” tambah Sekretaris Asprov PSSI Jateng Pur Widyastanto.
Ia berharap memiliki lapangan yang ideal selama menjalani pelatda. Ideal dalam artian ukuran lapangan dan permukaan lapangan. Untuk jumlah penghuni Pelatda PON, masih ada 24 pemain yang bertahan. Namun dalam entry by name PON, Asprov PSSI mendaftarkan 20 pemain. “Kami ingin membuat pemain nyaman saat latihan dan aman. Sehingga selama sentralisasi nanti mereka fokus untuk meningkatkan skill demi prestasi Jateng,” tambahnya. (fth/ida)
