RADARSEMARANG.COM, Semarang – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng tetap ngotot Kompetisi Liga 3 dijalankan. Menyusul adanya kepastian Liga 1 dan 2 yang akan kembali terselenggara Oktober mendatang.
Ketua Asprov PSSIJateng Edy Sayudi menuturkan ada beberapa hal yang membuat pihaknya teguh memperjuangkan pelaksanaan Kompetisi Liga 3. Pertama, persamaan hak bagi klub anggota PSSI. Seperti diketahui pelaksanaan Liga 1 dan 2 nantinya akan menghapuskan sistem degradasi.
Sedangkan untuk sistem promosi masih akan tetap dilaksanakan untuk Liga 2. Melihat hal tersebut, pihaknya merasa hal yang sama perlu diberikan kepada tim Liga 3. Yakni tetap memiliki hak untuk promosi ke kasta yang lebih tinggi.
“Lagi pula promosi dan degradasi merupakan prinsip dasar pelaksanaan kompetisi. Sehingga sudah menjadi hak bagi klub anggota PSSI yang mengikuti kompetisi untuk dapat promosi dari kasta paling bawah ke tingkat di atasnya,” ujarnya.
Kedua, kelanjutan kompetisi Liga 3 berperan penting dalam menentukan posisi klub untuk memperoleh hak suara sebagai voter dalam kongres PSSI. Pasalnya berdasarkan Statuta PSSI pasal 27, ayat 1 butir-c, 16 klub peringkat teratas Liga 3 berdasarkan hasil kompetisi dari musim terdahulu sebelum Kongres PSSI dilaksanakan, merupakan pemilik hak suara yang hadir sebagai delegasi.
Ketiga, mengenai pengganggaran APBD. Yakni, beberapa klub liga 3 kemungkinan telah mendapatkan bantuan dana dari APBD Kabupaten/Kota masing-masing. Tentunya, membutuhkan kejelasan kompetisi agar dapat melaporkan penggunaan anggaran tersebut. Maka dari itu, melihat alasan yang ada, pihaknya merasa sudah dapat membuktikan bahwa kompetisi Liga 3 sangat penting untuk diselenggarakan kembali.
“Jika memang kompetisi Liga 3 terlaksana kembali pun kami berharap agar selambat-lambatnya bisa selesai Desember mendatang. Karena hal ini juga menyangkut pertanggungjawaban anggaran APBD Kota/Kabupaten tahun 2020 yang harus disampaikan pada akhir tahun nanti,” pungkasnya.
Sementara itu sebagai salah satu tim peserta Liga 3, Persik Kendal belum menentukan sikap. Ketua Harian Persik Kendal Samsul Ma’arif menuturkan, timnya masih menunggu keputusan dari PSSI pusat. “Prinsipnya mau lanjut atau tidak, kami serahkan faderasi yang berwenang. Kami ikuti saja semua keputusan yang diambil, selama demi kebaikan bersama,” pungkasnya. (akm/ida/bas)