RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah bekerjasama dengan Persatuan Sepak Seluruh Indonesia (PSSI) membentuk Satgas Antimafia Bola tahap III Tahun 2020-2021. Salah satu tujuannya adalah untuk menghindari kecurangan dalam permainan sepakbola.
“Pagi ini Polda Jawa Tengah merilis adanya Satgas Antimafia Bola Tahap III. Akhir bulan ini sampai akhir tahun ada pertandingan sepakbola Liga 1. Nah keberadaan satgas Antimafia bola ini diharapkan bisa menghilangkan permainan permainan yang tidak sehat. Suap wasit, suap pelatih maupun pemain. Ini yang kita harapkan,” ungkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Budi Haryanto, saat rilis di Mapolda Jateng, Rabu (19/2/2020).
“Kita ingin permainan sepakbola bagus dan pemain-pemain kita ini bisa bermain sampai ke luar negeri, bisa ikut Piala Dunia, dan jadi juara. Sehingga diawali dengan satgas ini kita berharap permainan Sepak Bola ini semakin maju, dengan kita bekerjasama dengan Asprov PSSI Jawa Tengah,” lanjutnya.
Ketua Komite Banding Asprov PSSI Jateng, Kairul Anwar, menambahkan pembentukan satgas ini merupakan bentuk komitmen PSSI dan kepolisian untuk memberantas praktik ilegal di sepakbola Indonesia.
“Dan karena ini semua memang support dari kepolisian, kami harapkan nanti dalam perjalanan kompetisi khususnya di Jawa tengah, Liga 1, Liga 2, Liga 3 dan juga ada Piala Soeratin yang juga di gelar Asprov semua akan berjalan dibawah pantauan tim Satgas Antimafia Bola,” kata Kairul. (mha/bas)