“Tidak dapat dipungkiri bahwa proses kreasi untuk mencari ide itu perlu mengikuti tren agar dapat diadopsi dalam konten bisnis kita. Terutama dengan adanya pergeseran mindset masyarakat Indonesia yang lebih bangga menggunakan produk lokal, saya rasa pemanfaatan fitur daring untuk konten bisnis itu cukup penting,” ucap Sebastian.
Mengikuti upcoming trend juga disetujui oleh Milatina agar dapat menarik pelanggan untuk membeli produk bisnis yang dipromosikan.
Namun, Milatina menekankan pentingnya memiliki branding style sendiri yang menjadi ciri khas bisnis agar dapat menarik pelanggan secara masif.
“Ketika sedang mempersiapkan launching di toko Zappelin, produk yang sudah saya bangun pun dicontek oleh bisnis lainnya dengan cara menjatuhkan harga pasar. Di saat itu saya sadar bahwa kekuatan branding style dengan ciri khas sendiri, sebenarnya merupakan bukti bahwa produk saya itu bagus dan menarik untuk dicuri orang lain,” pungkas Milatina.
Lintang menyetujui pernyataan Milatina terkait pengaruh branding style dalam bisnis, “Branding style juga saya manfaatkan dengan memilih segmentasi yang mengerucut untuk kelompok anak muda yang suka nongkrong dan bermain papan seluncur (skateboard).”
Perjalanan Lintang dalam mengembangkan bisnisnya juga perlu untuk melewati berbagai rintangan. Salah satu tips yang cukup penting bagi Lintang dalam mengembangkan toko BUCK STORE adalah dengan menjalankan bisnis yang sesuai dengan passion.
Menurut Sebastian, kolaborasi antar merek atau yang sering dikenal dengan cross marketing digunakan agar dapat menjangkau pelanggan lebih banyak.