RADARSEMARANG.COM, KENDAL — Poltekkes Kemenkes Semarang (Polkesmar) merupakan salah satu institusi pendidikan yang melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dapat memberikan kontribusi pada lingkungan sekitar.
Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini mengusung tema pendampingan kader kesehatan dalam kegiatan Posbindu (Pos Binaan Terpadu) penyakit tidak menular di Desa Langenharjo, Kabupaten Kendal.
Tim pengabdian masyarakat terdiri atas Septalia Isharyanti SST MPH, Rizky Amelia SST MKes, dan Erna Widyastuti SSiT MKes, ketiganya dosen jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang.
Menurut Septalia Isharyanti, penyakit tidak menular (PTM) menjadi permasalahan kesehatan global yang harus menjadi fokus perhatian bersama. Penyakit tidak menular antara lain penyakit jantung, stroke, diabetes, penyakit paru kronik dan kanker.
“Perlu adanya upaya pencegahan penyakit tidak menular melalui program kesehatan yang melibatkan keaktifan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk dapat mengurangi kasus kejadian komplikasi dan kematian,” ujar Septalia kepada RADARSEMARANG.COM, kemarin.
Dikatakan, Posbindu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat melalui deteksi faktor risiko penyakit tidak menular. Dalam kegiatan Posbindu mencakup pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, indeks massa tubuh, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah dan konsultasi kesehatan.
“Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader dalam skrining faktor risiko penyakit tidak menular melalui Posbindu, sehingga kasus penyakit tidak menular dapat menurun” kata Septalia.
Rizky Amelia menambahkan, pengabdian masyarakat ini terdiri atas dua kegiatan, yaitu sosialisasi dan edukasi serta kegiatan evaluasi.
Hari pertama dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi dengan memberikan informasi tentang tata laksana kegiatan Posbindu dan demonstrasi penggunaan Posbindu kit, di mana sebelumnya dilakukan pengukuran pengetahuan pada kader terkait penyakit tidak menular (pretest).
“Pada kegiatan evaluasi, tim pengabdi melaksanakan postest pada kader serta pemeriksaan kesehatan masyarakat di Posbindu oleh kader dengan didampingi bidan desa,” ujarnya.
Dikatakan Erna Widyastuti, hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini, kader mampu mengindentifikasi faktor risiko melalui pemeriksaan yang dilakukan dalam kegiatan Posbindu dengan didampingi bidan desa. Selain itu, lanjut dia, penyakit tidak menular dapat dicegah dengan peningkatan gaya hidup sehat.
“Hal ini dapat dilakukan melalui perilaku CERDIK, yakni cek kesehatan berkala, enyahkan asap rokok, rajin beraktivitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup dan kelola stres,” bebernya. (bis/aro)