RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, SMA Sint Louis Semarang menggelar kegiatan Sint Louis in Harmony.
Kegiatan diselenggarkan oleh lembaga gabungan meliputi pengurus OSIS, MPK, Kiprah, dan Organ.
Acara yang dimulai pukul 10.00 ini dimeriahkan tampilan Tari Nusantara, Tari Papua, talent SMA Sint Louis, dan ditutup dengan tampilan Archipelago Band. Lewat Tari Nusantara, para penonton diajak berkeliling fantasi dari Sabang sampai Merauke.
Sint Louis in Harmony ini memang didesain dengan mensinergikan seluruh warga sekolah. Para siswa, guru, orang tua, pengurus yayasan, dan banyak lagi yang terlibat dalam kegiatan ini.
Bahkan, para alumni juga sangat berperan besar dalam kegiatan ini. Tidak hanya dukungan dana, alumni juga terlibat dalam menggarap acara.
“Sebuah sinergi simbiosis mutualisme,” kata Indra Mandagi, selaku ketua panitia.
Kepala Sekolah Priya Sulistya mengatakan, SMA Sint Louis Semarang merupakan sekolah multicultural. Itu slogan yang terus dihidupkan di sekolah. Makanya dalam momentum Sumpah Pemuda, merupakan waktu yang tepat untuk menggugah kembali rasa kebangsaan.
Belajar bertoleransi mulai dari lingkungan sekolah, masyarakat, dan secara luas dalam hidup berbangsa dan bernegara.
“SMA Sint Louis adalah laboratorium kehidupan bermasyarakat,” tuturnya.
Sint Louis in Harmony merupakan puncak project penguatan profil pelajar Pancasila bertema Bhinneka Tunggal Ika. Maka di sesi ini ada flasmob Senam Pelajar Pancasila dan pengukuhan organ sekolah. (zen/sct/ida)