31 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

DPRD Jateng Support Ruwatan Desa Tunggara untuk Rawat Bumi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Banjarnegara – DPRD Jawa Tengah (Jateng) selalu memberikan dukungan penuh kepada masyarakat untuk melestarikan tradisi yang sudah turun temurun. Termasuk tradisi ruwatan untuk merefleksikan rasa syukur kepada Tuhan YME. Dengan demikian, masyarakat Jateng bisa mengembangkan local wisdom dan bisa membangun kehidupan yang lebih baik tanpa melupakan nenek moyang dan kesejarahannya.

Tradisi ruwatan ini telah rutin digelar oleh masyarakat Desa Tunggara, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara. Kali ini, acara ruwatan dirangkai dalam Festival Sigaluh yang dilaksanakan selama dua hari Selasa-Kamis (9-11/8). Dalam acara tersebut, digelar aneka acara kesenian dan pementasan wayang kulit. Puncak acara “Nguri-uri Kebudayaan: Ruwat Bumi” yang dilaksanakan di kompleks eks Terminal Gandeng, Desa Tunggara, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Kamis (11/8).

Dalam ruwatan ini, menggunakan simbol gunung dengan maksud sebagai bumi yang selalu memberikan segalanya kepada petani. Mengambil air dari mata air yang terpencar di 12 lokasi. Selanjutnya masyarakat desa setempat turut membawa aneka penanganan yang kemudian diarak berkeliling kampung. Semua itu, sebagai kegiatan yang menjadi keunggulan dan perlambang wujud syukur kepada Sang Pencipta. “Ruwat Bumi desa memiliki nilai-nilai luhur yang bisa diturunkan kepada anak cucu,” kata Kepala Desa Tunggara, Tunggul Tri Warsono.

Camat Sigaluh Izak Danial Aloys turut nguri-uri budaya bersama para pegiat seni berdasarkan riset dan kajian para pakar. Kabupaten Banjarnegara ingin mengajak masyarakat untuk terus melestarikan kebudayaan yang luhur, selanjutnya bisa dikembangkan.

“Filosofi mata air untuk harus dirawat, bumi harus dirawat, dijaga kebersihannya, kearifan yang harus ditanamkan kepada masyarakat sehingga akan membawa manfaat. Diharapkan kegiatan budaya ini agar dibuat event festival tahunan,” kata dia.

Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Jateng Sri Ruwiyati yang turut memberikan dukungan menyatakan, kegiatan Ruwat Bumi ini sebagai wujud rasa syukur seluruh warga atas limpahan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. “Atas permohonan doa ini, kita berharap dijauhkan dari segala hal buruk, sehingga masyarakat desa dapat hidup makmur, damai, aman, dan tentram,” katanya. (nif/dvc/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya