RADARSEMARANG.COM, Batang – Anggota Dewan perjuangkan penyelenggaraan lomba dayung tradisional pada lebaran tahun ini. Lomba itu kerap digelar di Sungai Sambong, Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang. Sudah dua tahun lomba dayung tidak digelar karena pandemi covid-19.
“Masyarakat sudah berharap lomba dayung atau biasa disebut nyadran untuk bisa kembali digelar, mengingat saat ini akan penyebaran Covid-19 sudah melandai. Dan Alhamdulillah, dari pak bupati sudah memberikan signyal mengijinkan kegiatan itu untuk kembali digelar,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batang, Nur Untung Slamet.
Pihaknya telah mengusahakan keberlangsungan lomba dengan mengutarakan secara langsung pada Bupati Batang Wihaji. Kemudian mengkoordinasikan dengan satgas covid dan pihak terkait. Pihaknya pun mengapresiasi Bupati Wihaji yang telah menginzinkan lomba dayung tradisional.
Lomba dayung tradisional itu merupakan ajang tahunan. Penyelenggaraannya digelar setiap Syawal atau H+2 Hari Raya Idul Fitri. Untung menjelaskan, lomba tahun ini direncanakan menggunakan perahu naga milik Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Batang. Nantinya ada 6 perahu yang dipergunakan untuk perlombaan.
“Pelaksaan lomba itu sendiri nantinya tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi peserta maupun penonton. Semoga nantinya kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Sementara itu, Wihaji menyoroti protokol kesehatan saat jalannya lomba. Ratusan orang dipastikan bakal memadati lokasi menyaksikan gelaran lomba dayung. Panitia wajib berkoordinasi dengan tim penanggulangan covid-19. Karena seluruh peserta dan juga penonton harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Penularan covid-19 di Kabupaten Batang saat ini memang sudah melandai. Namun masyarakat diharapkan tidak lengah, dan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari,” tandasnya. (yan/svc/bas)
