RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak 38 Penyuluh Keluarga Berencana di Jawa Tengah dikukuhkan di Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Nasional (IPeKB) Provinsi Jawa tengah.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah, drg. Widwiono, M. Kes. menyampaikan, organisasi profesi harus memiliki sinergi dengan program pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Selain itu beliau menyampaikan tentang pelaksanaan program stunting di Jawa tengah yang membutuhkan dukungan dari lintas sektoral.
“IPeKB juga memiliki peran dalam menyukseskan pelaksanaan dan mewujudkan Indonesia bebas stunting,” ungkapnya usai pengukuhan di Amanda Hills Bandungan, Jumat (25/3/2022).
Sementara itu, Plt. Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN, I Made Yudhistira D., M. Psi. menambahkan, dalam mewujudkan organisasi yang handal maka perlunya harmonisasi lintas generasi yang ditunjukkan dalam kepengurusan DPD IPeKB Jawa Tengah. Pengurus DPD IPeKB Jawa Tengah telah mewujudkan keterpaduan seperti yang tag line yang diusung yaitu Inspirasi Lintas Generasi.
“Tantangan sudah didepan mata, dengan adanya IPeKB harus mempercepat terlaksananya program. Pengurus harus punya ekstra berbuat, waktu, dan tenaga dibandingkan dengan anggota. Bina Lini Lapangan terbuka untuk berkolaborasi dalam mensukseskan program kerja,” imbuh I Made.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala DP3AP2KB Jawa Tengah, Dra. Retno Sudewi Apt M.Si, MM juga mengungkapkan, program KB diharapkan dapat dilakukan sinergi dengan cara yang modern agar dapat diterima oleh masyarakat terutama kalangan anak muda.
“Dalam rangka mewujudakan Indonesia bebas stunting, diharapkan dapat melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai lini agar tercapainya penurunan angka stunting di jawa tengah,” tandasnya (dit/svc/bas)