RADARSEMARANG.COM, MUNGKID – Tim KKN PPMT 4 Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) belum lama ini mengadakan program pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kualitas produk dan pemasaran jamu tradisional dalam upaya peningkatan perekonomian.
Program tersebut bekerja sama dengan Usaha Jamu Tirta Sari di Dusun Demangan, Desa Congkrang, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Dosen Pembimbing Lapangan Arief Kusuma Wardani S.Si., M.Pharm.Sci mengungkapkan di Dusun Demangan salah satu masalah yang sering muncul adalah masa kedaluwarsa jamu yang hanya satu hari. Dan pemasaran yang konvensional.
“Dalam program ini, kami memulai pemanfaatan produk jamu beras kencur dan kunir asam botol yang dulu pernah dibuat kemudian menguji secara organoleptik. Hasil yang diperoleh ternyata hanya bertahan satu hari masa kedaluwarsanya. Untuk mendapatkan solusi terbaik maka dilakukan uji coba berikutnya.
Pada uji coba kali ini tim PPMT menggunakan prinsip sterilisasi (pasteurisasi) saat ekstraksi dan pengisian jamu. Hasilnya, jamu kunyit asam bertahan selama 7 hari dan beras kencur karena ada perlakuan yang berbeda, hanya bertahan 2 hari.
Selain itu diadakan pelatihan pengembangan pemasaran dengan digital. Hasilnya, ada satu akun instagram sebagai media pemasaran langsung. (*/sct/ima/lis)