28.6 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Penuhi Fasilitas Kesehatan di Kota Semarang

Pembangunan RS Keluarga Sehat III

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Untuk mendukung pemerintah Kota Semarang memenuhi kebutuhan akses fasilitas kesehatan (faskes), Rumah Sakit Keluarga Sehat III (KSH III) dibangun di Jalan Puri Anjasmoro. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sangat mengapresiasi upaya pihak swasta sejak peletakan batu pertama 2020 silam.

Direktur Utama (Dirut) PT Keluarga Sehat Sampurna Bambang Soegiharto memahami kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas Kesehatan akan terus meningkat. Begitupun angka harapan hidup yang kian bertambah. Namun peran pemerintah saja tak cukup untuk meng-handle semuanya.

“Kami sudah lakukan survei soal kebutuhan tempat tidur pasien di Semarang masih kurang, maka dari itu peran pihak swasta sangat penting,” ungkapnya kepada RADARSEMARANG.COM.

Dengan berbagai kemajuan teknologi dan penemuan medis, banyak penyakit kronis yang dulunya tak mungkin disembuhkan kini telah memiliki obat. Angka kematian akibat penyakit atau melahirkan pun terus berkurang.

Pengalaman Ani Raharjo mengelola dua Rumah Sakit Keluarga Sehat lainnya, dikatakan, memiliki dukungan IT dan alat medis luar biasa. Konsep digital hospital itu juga turut menjamin keselamatan pasien. Rekam medis pun jelas, sehingga pasien yang berobat mengerti betul proses dan progres pengobatan yang dijalaninya.

Dikatakan, Rumah Sakit Keluarga Sehat di Pati telah beroperasi selama 15 tahun. Pejalanan panjang diiringi inovasi secara berkala mengantarkan RS itu sebagai peringkat ke-2 nasional dalam hal pelayanan terbaik oleh BPJS. Tak heran bila BPJS Kesehatan menjadikan RS itu sebagai role model.

“Kami memang tidak membeda-bedakan, mau itu pasien BPJS atau buka, keselamatan mereka tetap yang utama, semua akan dilayani dengan baik,” tegas Ani.

Lebih lanjut Bambang juga menjelaskan, bila awal soft launching nanti RS Keluarga Sehat III akan menyerap sekitar 200 tenaga medis profesional. Seiring berjalannya pengembangan invovasi lainnya akan terus dilakukan mengikuti tren. Termasuk di antaranya pemanfaatan asuransi kesehatan.

“Misalnya, kalau biasanya rumah sakit hanya menyediakan ruang VIP dengan jenis terbatas, kami akan coba penuhi keinginan pasien dengan membuat beberapa jenis, tiga atau empat mungkin,” imbuh Harie Moeljono, direktur keuangan.

Diakui, bila terus berkembang, RS ini dapat mengikuti jejak RS Keluarga Sehat di Pati yang kini menyerap tenaga medis sekitar 950 orang. Dengan budaya dan keistimewaan pelayanan dan fasilitas yang dimiliki, Ani optimistis RS itu dapat berkembang pesat menjadi rujukan utama masyarakat.

“Pokoknya pasien kami tangani dengan cepat dengan sepenuh hati fasilitas yang ada pun dibuat senyaman mungkin, karena itu penting untuk penyembuhan,” kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang ini.

Berangkat dari keinginan untuk memenuhi akses kesehatan di Kota Semarang, pihaknya berkomitmen memberikan hak kesehatan kepada semua pasien. Sehingga tak ada lagi pasien yang tidak terselamatkan karena penanganan lamban.

“Survei pelayanan pasien BPJS kami terbaik di tingkat nasional, kami akan terus kembangkan itu dan berinovasi sesuai kebutuhan serta tren yang ada,” pungkas Bambang. (taf/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya