RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar bagi warga. Sisi perekonomian sempat lumpuh, bahkan sampai saat ini masih banyak warga yang terdampak dan membutuhkan bantuan.
Inovasi dilakukan Camat Semarang Barat Heroe Soekandar dengan membuat program Jumat Berkah di tingkat kelurahan yang ada di wilayahnya. Dalam satu minggu, setiap kelurahan melakukan program Jumat Berkah dan menyasar sampai tingkat RW.
“Saat ini program Jumat Berkah sudah berjalan di wilayah kami, program ini muter di setiap RW yang ada di satu kelurahan. Karena tidak bisa dipungkiri sampai saat ini masih ada warga yang terdampak Covid-19, ataupun membantu mereka yang kurang mampu,” kata Heroe kepada RADARSEMARANG.COM.
Program tersebut, kata dia, juga untuk menjaga Kota Semarang bersih dan tidak kumuh. Tidak dipungkiri, setiap Jumat banyak manusia kardus ataupun pemulung mangkal di pinggir jalan, mulai dari Kalibanteng hingga Banjir Kanal Barat. Mereka sebenarnya sudah dirazia, karena bukan warga Semarang.
“Harapannya jangan sampai itu terjadi, nah kami juga minta kepada masyarakat tidak memberikan makanan ke mereka atau apapun. Lebih baik bantuan Jumat berkah ini disalurkan ke tempat ibadah. Pernah kita kejar yang memberi nasi bungkus. Lalu kita minta untuk menyalurkan ke tempat lain yang lebih tepat sasaran,” bebernya.
Terkait program Jumat Berkah yang dilakukan Kecamatan Semarang Barat, lanjut dia, saat ini terus berkembang bahkan memiliki donatur dari warga yang lebih mampu secara ekonomi. Sebelumnya program ini diambil dari anggaran sosial Kecamatan yang didapatkan dari iuran karyawan kecamatan. “Pertama kita bantu Rp 500 ribu, lalu yang sudah melaksanakan kita bantu Rp 100 ribu di setiap kelurahan. Nah juga ada donasi dari donatur, setiap kelurahan paling tidak bisa membantu 150 – 200 warga yang kurang mampu,” tuturnya.
Kegiatan Jumat Berkah tetap akan dilakukan secara rutin meskipun pandemi Covid-19 sudah mulai mereda. Namun bentuknya akan diubah menjadi kegiatan sosial lainnya yang juga bertujuan untuk membantu masyarakat. “Selain itu kita juga bangkitkan pelaku UMKM, dengan memberikan tempat mempromosikan dagangan. Setiap Rabu sore ada bazar di wilayah kami, nanti kita akan coba di beberapa kelurahan,” tambahnya.
Terkait penanganan Covid-19, Heroe mengaku tetap menggenjot sosialisasi penerapan PPKM kepada warga, termasuk tetap wajib memakai masker. Selain itu juga menggenjot peningkatan vaksinasi yang saat ini angkanya sudah mencapai 80 persen, salah satunya dengan melakukan vaksinasi malam hari.
“Targetnya Desember ini bisa mencapai 90 persen, inovasinya adalah menggelar vaksinasi malam hari di beberapa kelurahan. Karena banyak warga kami yang bekerja saat pagi ataupun siang hari, jadi kita lakukan jemput bola melaksanakan vaksinasi malam hari,” jelasnya. (den/ton)