RADARSEMARANG.COM, Semarang – Potensi wisata di setiap kelurahan Kota Semarang merupakan aset berharga bagi wilayah tersebut. Tak terkecuali Kelurahan Cepoko Kecamatan Gunungpati. Lurah Cepoko Sutrimo yang baru sebulan menjabat terus berupaya menyejahterakan warganya.
Trimo menjelaskan, pihaknya telah membuka tempat tempat wisata yang dibantu oleh warga. Program seperti inilah yang ingin sekali dikembanglan. “Karena adanya wisata di Kandri, waduk Jatibarang, jadi kita menyediakan oleh-oleh khas Kelurahan Cepoko,” kata Trimo.
Bukan hanya durian saja yang dikembangkan di wilayah Kelurahan Cepoko. Semua buah-buahan ada dan dikembangkan di sini. “Kita sudah merencanakan membuat agrobisnis seperti green house, jadi green house itu sebagai tempat penampungan atau shelter buah-buahan di kelurahan sini,” kata Trimo.
Pengembangan program ini telah diterima oleh warga sekitar Kelurahan cepoko. Menurut Trimo, para warga juga ikut andil dalam pengelolaan di sektor pertanian. “Di sini juga ada agro pertanian, jadi di sini baru dikembangkan tanaman -anaman buah. Terus di sini juga bisa budidaya dan juga pembibitan buah dan dikelola oleh kelompok tani.” Menurutnya.
Kerjasama antarkelurahan sangat penting. Seperti kerjasama antara Kelurahan Kandri dengan Kelurahan Cepoko sebagai desa wisata. Keterikatan antarkelurahan menjadikan kesempatan emas untuk memperoleh keuntungan bersama. “Kelurahan kami itu memiliki potensi sebagai desa wisata, jadi kita itu masih nge-link sama Kelurahan Kandri sebagai desa wisatanya.” tambahnya.
Sebagai lurah baru, Sutrimo telah ikut meresmikan keinginan warganya untuk membuka sebuah lokasi UMKM pada 6 November 2021. “Kami sudah membuka pasar durian Gunungpati,” jelasnya.
Trimo juga menjelaskan, progam Kelurahan Cepoko saat ini masih merealisasi progam-progam lurah lama. Akan tetapi, Trimo juga masih membuka aspirasi atau ide-ide baru yang bertujuan untuk menyejahterakan warga. “Saya itu kan masih baru sebagai lurah. Jadi progres saya sampai saat ini baru merealisasikan program-program lurah yang lama.” Tambahnya.
Covid-19 di wilayah Kelurahan Cepoko berangsur membaik. Dalam hal vaksinasi pun menurutnya kurang lebih 71 persen warga sudah divaksin. “Alhamdulillah kalau wilayah Cepoko itu vaksinasinya hampir selesai, mungkin terkendala warga-warga yang memiliki penyakit seperti stroke terus sama yang lansia,” kata Trimo.
Progam blusukan pun dilakukan Trimo sebagai lurah baru. Menurutnya, langkah ini sangat efisien sebagai perkenalan serta bisa langsung bertatap muka dengan warga dan mendengarkan apa yang mereka inginkan. “Saya masih blusukan buat pengarahan kepada warga agar tetap patuh pada prokes sekalian pengenalan saya sebagai lurah yang baru.” (cr2/ton)