RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kecamatan Candisari akan fokus memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayahnya. Kelurahan akan terus mengoptimalkan karena melihat adanya potensi UMKM di kecamatan itu.
“Sebelum adanya Gerai Kopi Mi, UMKM belum terlihat. Namun setelah adanya pelatihan produksi olahan, pengemasan, dan pemasaran peningkatan pelaku UMKM sangat luar biasa,” kata Camat Candisari Moeljanto kepada RADARSEMARANG.COM.
Menurutnya, ribuan UMKM muncul di masa pandemi. Kecamatan terus memberikan support dengan memberikan pinjaman modal kredit wibawa, selain itu juga dibantu dengan CSR. “Ini merupakan potensi raksasa tidur yang saat ini sudah bangun,” tuturnya.
Kemudian melihat dampak ekonomi yang sempat dirasakan masyarakat karena covid-19 kecamatan mengambil strategi untuk meningkatkan ekonomi. Cara yang diambil dengan memesan makanan di UMKM setempat ketika membagikan makanan kepada masyarakat.
Selain itu kegiatan yang memungkinkan adanya rapat juga memesan di UMKM setempat. Bantu memproses bantuan UMKM yang diadakan oleh pemerintah. Tak hanya itu kecamatan juga berupaya membuat kegiatan kecil-kecilan seperti bazar di beberapa titik CFD prokes.
‘Di Taman Cinde juga ada bakule jogo tonggo. Sampai saat ini mereka masih tetap eksis dan semakin tumbuh,’ ujarnya.
Sementara dalam penanganan covid, berjalan dengan baik. Angka kesembuhan mencapai 93 persen. Keseluruhan dari 3.868 warga terjangkit covid, ada 3.606 orang yang sembuh dan 262 orang meninggal. “Ini data 2020 sampai 25 November 2021. Jadi relatif kecil dan terkendali,” ungkapnya.
Masyarakat sangat displin prokes. Kecamatan terus menggandeng posyandu, PKK, LPMK, patroli dan sosialisasi dari awal sampai sekarang ini.
Capaian vaksinasi di kecamatan Candisari sudah di atas rata-rata Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang yakni 70 persen Lebih. “Meskipun sudah cukup baik percepatan vaksinasi masih terus dilakukan oleh pihak kecamatan dengan puskesmas setempat. Saat ini berjalan vaksin divabel, lansia,” ungkapnya. (bam/ton)